Sekapur Sirih

Anies, Ganjar, dan Prabowo Jadi Capres yang Memiliki Cawapres Beda Usia, Apa Komentar Mereka?

Pasangan Anies-Muhaimin memiliki beda usia tiga tahun. Muhaimin lebih tua.

Pada periode kedua (2019-2024), Jokowi berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin yang pada 2019 berusia 76 tahun. Ma’ruf Amin lahir pada 1943.

Kiai Ma’ruf tidak memiliki pengalaman di eksekutif. Karier politiknya hanya menjadi anggota legislatif Namun saat itu, kaum “tegak lurus bersama Jokowi” tidak menolak Kiai Ma’ruf yang sudah tua dan tidak berpengalaman di eksekutif.

Kini, kaum “tegak lurus bersama Jokowi” mempersoalkan usia dan pengalaman Gibran Rakabuming. Gibran dideklarasikan menjadi cawapres berpasangan dengan Prabowo.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Baca juga ya: Tiga Capres Pernah ke Grobogan, Ada yang tidak Dikenali Wajahnya, Ada yang Didemo, Ada yang Makan Nasi Pagar

Beda kasus jika yang mempersoalkan itu adalah orang-orang yang tidak pro-Jokowi. Bagaimana usia capres-cawapres dan pengalamannya dari sejak Indonesia merdeka?

Sukarno tidak pernah menjadi pegawai di pemerintahan kolonial, sehingga ia juga tidak memiliki pengalaman di eksekutif ketika ditetapkan sebagai presiden pada 18 Agustus 1945.
Saat disepakati sebagai presiden oleh PPKI pada 18 Agustus 1945 itu, Sukarno berusia 44 tahun. Muh Hatta, wakil presiden, berusia 43 tahun.

Jika kemudian mereka berselisih, sehingga Hatta mundur dari jabatan wapres, tentu bukan karena faktor usia. Melainkan karena sudah tidak sevisi lagi dengan Sukarno.

Ganjar Pranowo dan Mafud MD menjadi pasangan capres-cawapres dengan beda usia 11 tahun.

Soeharto ditunjuk oleh MPRS sebagai pejabat presiden pada 1967 ketika berusia 46 tahun. Sri Sultan Hamengkubuwono IX dilantik menjadi wapres pada 1973 saat berusia 61 tahun.

Soeharto lahir pada 1921, Sri Sultan lahir pada 1912, lebih tua 11 tahun dari Soeharto. Pada 1978, Sri Sultan mengundurkan dari dari jabatan wapres karena kesehatan mata.

Adam Malik yang menjadi wapres pada 1978-1983, lahir pada 1917. Jadi lebih tua empat tahun dari Soeharto.

Oohya! Baca juga ya: Selama di Grobogan, Anak Sunan Giri Bersama Dua Santri Kunjungi Lokasi Api 'Sumber Kekuasaan yang Bersinar'

Umar Wirahadikusumah lahir pada 1924, lebih muda dari Soeharto., menjadi wapres pada 1983-1988. Sudharmono, wapres 1988-1993, lahir pada 1927, juga lebih muda dari Soeharto.

Dua wapres berikutnya, Try Sutrisno (periode 1993-1998) dan BJ Habibie (periode 1998), tentu saja jauh lebih muda dari Soeharto. Try Sutrisno lahir pada 1935 dan Habibie lahir pada 1936.

Gus Dur lahir pada 1940. Sewaktu Gus Dur menjadi presiden (1999-2001) wapresnya adalah Megawati Sukarnoputri, yang lahir pada 1947. Lebih muda tujuh tahun dari Gus Dur.

Lalu, ketika Megawati menjadi presiden (2001-2004), wapresnya adalah Hamzah Haz. Hamzah lebih tua tujuh tahund ari Megawati, karena Hamzah lahr pada 1940.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden (periode 2004-2009) pada usia 55 tahun. Lahir pada 1949, SBY memliki wapres berusia 62 tahun, yaitu Jusuf Kalla yang lahir pada 1942.

Di periode kedua (2009-2014) SBY juga memiliki wapres yang berusia lebih tua. Budiono, wapres periode 2009-2014, lahir pada 1943.

Ketika Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014, ia berpasangan dengan Jusuf Kalla. Usia Jusuf Kalla jauh lebih tua dari Jokowi, tentu saja, karena Jokowi lahir pada 1961. Jokowi pada 2014 berusia 53 tahun, sedangkan Jusuf Kalla berusia 72 tahun.

Oohya! Baca juga ya: Hiruk Pikuk Pilpres 2024, Sejuta Kabut di Depan Para Pemuda

Pada Pilpres 2024, bangsa Indonesia memiliki pilihan capres-cawapres yang berbeda usia juga. Bahkan ada yang sangat jauh beda usianya.

Anies Baswedan lahir pada 1969. Ganjar Pranowo lahir pada 1968. Prabowo Subianto lahir pada 1951. Mereka capres yang akan mengikuti PIlpres 2024 dengan cawapres yang berbeda usia.

 

Prabowo-Gibran merupakan pasangan capres-cawapres dengan beda usia yang paling besar. Selisih 36 tahun.

Muhaimin yang menjadi cawapres Anies lebih tua tiga tahun dari Anies. Muhaimin lahir pada 1966.

Mahfud MD yang menjadi cawapres Ganjar lebih tua 11 tahun dari Ganjar. Mahfud lahir pada 1957.

Gibran Rakabuming yang menjadi cawapres Prabowo jauh lebih muda dari Prabowo. Seperti ayah dan anak bontot. Gibran lahir pada 1987, selisih 36 tahun.

Oohya! Baca juga ya: Pencetus Bahasa Indonesia Berdarah Santri Madura Itu Pernah Dicap Murtad oleh Kiainya

Ganjar memgakui, pengalaman Mahfud melebihi pengalamannya. Mahfud sudah pernah di legistatif, eksekutif, yudikatif. Ganjar hanya di legislatif dan esekutif. Karenanya, Ganjar menyebut Mahfud sebagai orang langka di Indonesia.

“Ketika kita memitigasi sebuah keputusan yang akan diambil, saya yakin, saya bisa berdiskusi dengan beliau, ketika ada potensi-potensi agak sulit, bagaimana kita menyelesaikannya,” ujar Ganjar kepada Najwa Shihab di narasi tv.

Bagaimana dengan pasangan Anies-Muhaimin? Muhaimin mengaku terus terang lebih tua dari Anies memiliki partai. Sedangkan Anies tidak memiliki partai.

Karena itu, Muahimin sempat bekelakar mengenai hal ini di Yogyakarta pada 11 Oktober 2023. Saat itu, Muhaimin bertemu dengan pendukung Anies Muhaimin di University Club UGM.

“Sebetulnya usia Mas Anies lebih muda dari usia saya. Harusnya saya yang capres. Yang kedua, saya punya partai Mas Anies tidak punya partai,” kata Muhaimin yang disambut gelak tawa, seperti yang bisa ditonton ulang di kompas.tv.

Anies kepada Najwa Shibab mengakui, Kolaisi Perubahan untuk Persatuan masih lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, sehingga memerlukan PKB. Maka, Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB, relevan dengan usaha pemenangan.

Oohya! Baca juga ya: Papeda Jadi Google Doodle, Ternyata di Masa Lalu Orang Jawa Juga Makan Papeda dengan Garang Asem

Namun, menurut Muhaimin, persoalannya bukan pada beda usia dan punya-tidak punya partai. Pertimbangan penetapan dirinya sebagai cawapres adalah kesepakatan untuk memilih yang terbaik.

Pilihan yang terbaik pula yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto di Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10/2023) yang menetapkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres.

Prabowo pun memuji Golkar yang peduli pada komitmen kesinambungan kepemimpinan, dengan memajukan anak muda. Prabowo menegaskan, dirinya dan orang-orang segenerasi dirinya yang ada di Golkar, tidak lama lagi harus meninggalkan panggung politik.

“Tapi kami ingin meninggalkan panggung pada saat generasi penerus siap untuk tampil. Dan kapan mau kita siapkan kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk tampil pada saatnya dibutuhkan,” kata Prabowo.

Oohya! Baca juga ya: Papeda Jadi Google Doodle, Apa Kata Anak-Anak Muda Adat Tanah Papua?

Prabowo menilai, penunjukan Gibran sebagai cawapres adalah “demi kepentingan yang besar, demi kepentingan nasional, demi kepentingan rakyat, demi stabilitas, demi kesinambungan”. Golkar disebut Prabowo sebagai parti yang berjiwa besar.

“Tidak berpikir golongan, tetapi berpikir kepentingan bangsa Indonesia. Tidak sering dalam sejarah politik bangsa Indonesia, partai sebesar Golkar, partai yang begitu banyak sejarahnya, tapi di ujungnya menunjukkan jiwa (besarnya) seperti ini,” ucap Prabowo.

Prabowo lalu bercerita mengenai Soemitro Djojohadikoesoemo yang menjadi menteri keuangan juga di usia muda. Yaitu pada usia 31 tahun.

Ma Roejan

Berita Terkait

Image

Ini Alasan Kegiatan Yayasan Raden Saleh Disetop Presiden Sukarno

Image

Mengapa Presiden Sukarno Hentikan Kegiatan Yayasan Raden Saleh dan Sita Gedung Sekolahnya?

Image

Hati-Hati, Lahan Gambut yang Dibuka Jokowi untuk Food Estate Hanya 1 Persen yang Cocok