Pilpres 2024 dan Serunya Permainan KIM tetapi Bukan Koalisi Indonesia Maju
Prabowo berencana melakukan konsultasi dengan Presiden Jokowi untuk pemilihan cawapres. Yusril Ihya Mahendra, ketua umum PBB pendukung Prabowo di Koalisi Indonea Maju (KIM) tidak setuju dengan rencana itu.
Namun sepertinya Prabowo tetap akan berkonsultasi dengan Jokowi.Oleh karena itu hingga kini belum ada deklarasi bersama untuk cawapres karena Jokowi masih di luar negeri.
Meski Jokowi selalu memantah urusan capres-cawapres adalah urusan partai politik, tetap saja anggapan bahwa Jokowi ikut cawe-cawe tidak bisa dihapus. Masih hangat, Mahfud MD pun juga buka suara bahwa secara diam-diam ia di-endorse oleh Jokowi menjadi cawapres.
Oohya! Baca juga ya: Santri Ini Jadi Bupati Grobogan Pertama yang Bergelar Haji, Sejak Zaman Mataram Bupati Grobogan Bergelar Raden
Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud telah mendaftarkan diri ke KPU. Sebelumnya, pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin yang mendaftar ke KPU.
Anekdot berseliweran di media sosial. Mengapa Prabowo masih santai dan tidak terburu-buru mendaftar ke KPU? Jawabannya, karena Prabowo adalah capres lama, jadi sudah punya pengalaman dalam hal mendaftarkan diri. Beda dengan capres-cawapres baru.
Ini seperti halnya mahasiswa baru, yang begitu bersemangat melakukan pendaftaran ke kampus yang menerima mereka. Capres-cawapres baru juga begitu gembira, sehingga bersemangat melakukan pendaftaran di hari pertama pendaftaran dibuka.
Oohya! Baca juga ya: Ada Bupati Grobogan Keturunan Mertohadinegoro yang Hidupnya Berakhir Tragis Setelah Indonesia Merdeka
Jika Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud seperti diburu-buru waktu, Prabowo masih bermain-main dengan waktu. Masa pendaptaran masih lama. Masih ada kesempatan sampai 27 Oktober 2023.
Setahun lalu, Nasdem menjadi partai pertama yang mendeklarasikan capres. Maka, saat itu, publik pun menunggu-nunggu capres-capres yang dijagokan segera dideklarasikan oleh partai lainnya.
Di Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10/2023), Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut angka 36. Itu angka untuk menyebut usia Sutan Sjahrir sewaktu menjadi perdana menteri.
Oohya! Baca juga ya: Dua Pasangan Capres-Cawapres Sudah Daftar ke KPU, Ini Makna Motif Kain Tenun yang Dikalungkan kepada Mereka
Lalu pada saat Airlangga berpantun, di dalam pantunnya disebut angka 2024. “Rindu itu karena cinta, gejolaknya selalu membara. 2024 di depan mata, Partai Golkar harus juara,” kata Hartarto dalam pantunnya.
Ini seperti permainan KIM saja. Para peserta KIM akan menunggu-nunggu angka-angka yang ia punyai segera disebut dalam nyanyian pembaca permainan KIM itu.
KIM itu permainan yang mengasyikkan. Saya ikut permainan dari Minang ini.
Namun, KIM yang disebut sebagai permainan itu bukan Koalisi Indonesia Maju. Melainkan Kesenian Irama Minang.
Para peserta akan diberi beberapa lembar kertas berisi angka. Mereka harus menyilan ketika angka-angka itu disebut pembaca acara dalam nyanyiannya.
Jika tiga angka yang disilang berada dalam satu baris, maka ia harus segera berteriak memberi tahu pembaca acara agar menghentikan nyanyiannya. Pemilik tiga angka yang sebaris itu berhak mendapat hadiah.
Biasanya, hadiah disebutkan di muka. Yaitu sebelum pembawa acara memulai permainannya.
Oohya! Baca juga ya: Ada yang Menjengkelkan dan Menggelikan dari Bahasa Media Massa Daring, FBMM Membahasnya
Kembali ke Rapimnas Golkar, andai saja ada peserta Rapimnas yang membawa kertas angka KIM, maka mereka akan menyilang angka 36. Mereka juga akan menyilang angka yang 20 dan 24 yang disebut Airlangga dalam pantunnya.
Jika angka-angka itu ada dalam satu baris, maka ia bisa berteriak menang. Di Rapimnas Golkar itu, Golsemua peserta menang. Golkar menargetkan menang 20 persen suara di Pileg 2024.
Di rampinas itu pula, Golkar mendeklarasikan Gibran Rakabuming yang usianya baru 36 tahun sebagai cawapres Golkar. Gibran dipasangkan dengan Prabowo untuk Pilpres 2024.
Oohya! Baca juga ya: Papeda Jadi Google Doodle, Ternyata di Masa Lalu Orang Jawa Juga Makan Papeda dengan Garang Asem
Bagaimana Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa dijadikan cawapres? Tentunya berkat Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai oleh ipar Presiden Jokowi.
MK telah memutuskan warga negara Indonesia yang sednag menjadi kepala daerah atau yang pernah menjadi kepala daerah bisa menjadi capres/cawapres tanpa melihat usia.
Maka, anekdot untuk menyindir putusan MK itu pun tersebar: Anak di bawah usia 17 tahun dliarang menonton film dewasa, kecuali mereka yang belum usia 17 tahun itu sudah melakukan kegiatan orang dewasa.
Ma Roejan