Dulu Perampok Disebut Kecu, Ternyata Nama Orang Cina Lho
Perampok, di masa lalu dikenal dengan sebutan kecu. Sebetulnya, ia merupakan nama perampok terkenal di masa Mataram Kartosuro. Siapa? Sumber: republika
Van Stralendorff menyewa tanah di Janglot, dekat Bengawan Solo di wilayah Surakarta, di sebelah selatan Grobogan. Pada Rabu malam, sekitar pukul 22.30, ada rombongan kecu masuk tempat tinggalnya, jumlahnya 30-40 orang.
Malam itu ia sudah tidur bersama istrinya. Di kamar lain ada Schultz, tamu Stralendorff yang baru menginap beberapa hari. Di rumah itu ada pula keponakan Stralendorff dan beberapa penjaga rumah.
Malam itu, Bekel van Katelan sedang berjaga. Ia terkena tujuh peluru yang ditembakkan oleh para kecu. Ronggo, juga penjaga, sempat melarikan diri, tetapi terkena dua tusukan tombak dari kecu. Dari mana asal kata kecu yang artiya perampok itu, apakah nama orang Cina?
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Menurut laporan De Locomotief pada 28 Juni 1867, Stralendorff dan istri yang terbangun karena ada tembakan segera menyelamatkan bersama tamunya, Schultz. Mereka mengunci kamar.
Di teras bagian dalam sekitar 20 kecu membawa senjata. Ketika para kecu berhasil masuk kamar, mereka, sudah menyelematkan diri ke loteng.
Para kecu mengobrak-abrik kamar. Senjata revolver milik Stralendorff mereka ambil, termasuk uang 350 gulden.
Kamar tamu juga diobrak-abrik. Galeri di bagian belakang rumah juga menjadi sasaran para kecu.
Seorang penjaga datang dengan senapannya untuk membantu majikannya. Ia tembakkan ke arah para kecu sekenanya. Para kecu kabur dengan menggotong salah satu temannya.
Rupanya ada yang terkena tembakan. “Ia melihat dua pria membawa pria yang terluka itu pergi,” tulis De Locomotief.
Dari mana sebutan kecu itu muncul? LIhat lanjtan ceritanya di halaman berikutnya.
