Egek

Festival Egek, Bandara DEO Sorong akan Gunakan Bahasa Moi untuk Pengumuman di Lingkungan Bandara

Ketua Panitia Festival Egek I Tory Kalami (kiri ujung belakang) bertemu Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, Cece Tarya (kanan ujung belakang). Bandara EDO Sorong akan menggunakan bahasa Moi dalam pengumuman di lingkungan bandara (foto: panitia festival egek).
Ketua Panitia Festival Egek I Tory Kalami (kiri ujung belakang) bertemu Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, Cece Tarya (kanan ujung belakang). Bandara EDO Sorong akan menggunakan bahasa Moi dalam pengumuman di lingkungan bandara (foto: panitia festival egek).

Bandar Udara (Bandara) Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, akan menambahkan penggunaan bahasa Moi di lingkungan bandara mulai 5 Juni 2023. “Kita akan mulai dari announcement dulu, yaitu pengumuman atau panggilan,” kata Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya, Selasa (16/5/2023).

Oohya! Baca juga ya, meskti tidak berkaitan: Mari Kita Sebut Generasi Baby Boomer Sebagai Generasi Anak Orla

Untuk penggunaan di papan petunjuk (signage), kata Cece Tarya, “Nanti kita pertimbangkan terkait petunjuk signage-nya karena hal tersebut ada ketentuannya.” Penggunaan bahasa Moi di Bandara DEO akan diterapkan untuk merespons permintaan Panitia Festival Egek I. Festival Egek ini akan diadakan di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, pada 5-8 Juni 2023.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Festival Egek diadakan untuk mengawali acara buka egek pada Juni 2023. Buka egek merupakan kegiatan memanen hasil laut di wilayah perairan Malaumkarta Raya yang ditetapkan sebagai wilayah egek, yaitu wilayah dengan pemanfaatan terbatas. Selama tutup egek, masyarakat tidak diperkenankan memanen teripang, lobster. Jika dilanggar, akan dikenai sanksi secara adat.

Festival Egek I akan menampilkan perahu tradisional suku Moi. Perahu itu juga akan digunakan utuk mengantar tamu penting dari pantai Malaumkarta ke Pulau Um. Selama festival aka nada berbagai lomba, antara lain lomba mengidentifikasi nama-nama hewan dalam bahasa Moi.

Ketua Panitia Featival Egek I, Tory Kalami, mengatakan, panitia telah melakukan pertemuan dengan jajaran Bandara DEO pada Senin (15/5/2023). Dalam pertemuan itu, Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya menyatakan akan menggunakan bahasa Moi di lingkungan bandara. “Teks dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Moi,” kata Tory.

Oohya! Baca juga ya:

Perahu Tradisional Moi akan Antar Tamu Penting Festival Egek ke Pulau Um di Malaumkarta, Sorong

Ada Lomba Lempar Undi di Festival Egek di Malaumkarta, Sorong, Apa Itu?

Buka Egek di Malaumkarta, Sorong, Juni 2023 akan Diramaikan dengan Festival Egek 4 Hari

Melindungi Bayi Lobster dengan Hukum Adat Egek

Festival Egek, Nama Jakarta Melekat di Malaumkarta Bersama Um, Nama Pulau Tempat Tidur Kelelawar

Priyantono Oemar

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com