Perahu Tradisional Moi akan Antar Tamu Penting Festival Egek ke Pulau Um di Malaumkarta, Sorong
Festival Egek I akan diadakan 4-8 Juni 2023. Di festival yang diadakan di Kampung Malaumkarta, Sorong, Papua Barat Daya, ini, pengunjung bisa melihat perahu tradisional masyarakat adat Moi. "Nama perahunya dalam bahasa Moi disebut kama atan. Layarnya namanya sobor kalik murus., dibuat dari daun pandan besar yang dijahit dengan tali roran," jelas Ketua Panitia Festival Egek I Tory Kalami, Senin (8/5/2023).
Oohya! Baca juga ya: Buka Egek di Malaumkarta, Sorong, Juni 2023 akan Diramaikan dengan Festival Egek 4 Hari
Warga antusias menyiapkan kama atan ini dari pohon kayu utuh. "Perahu tradisional ini hanya untuk atraksi dan mengantar tamu penting dari pantai Malaumkarta ke Pulau Um," ujar Tory. Panitia Egek berencana mengundang Menparekraf Sandiaga Uno.
Setelah Festival Egek, masyarakat adat Moi di Malaumkarta Raya akan melanjutkan acara buka egek, sehingga bisa memanen hasil laut. Selama tutup egek, masyarakat dilarang mengambil teripang dan lobster.
Oohya! Baca juga ya: Ada Lomba Lempar Undi di Festival Egek di Malaumkarta, Sorong, Apa Itu?
Egek merupakan hukum adat yang mengatur tata cara pengambilan sumber daya alam dalam kurun waktu tertentu. Ada masa tutup egek, yaitu masa tidak diperbolehkan mengambil sumber daya alam di kawasan egek, dan ada masa buka egek, yaitu masa masyarakat memanen sumber daya alam. Kawasan dengan pemanfaatan terbatas ini disebut kawasan egek.
Priyantono Oemar