Festival Egek, Nama Jakarta Melekat di Malaumkarta Bersama Um, Nama Pulau Tempat Tidur Kelelawar
Nama kampungnya Malaumkarta. Dari satu kampung yang terbentuk setelah Trikora itu kini telah mekar menjadi lima kampung. Untuk menyebut wilayah keseluruhan lima kampung itu, dipakai nama Malaumkarta Raya.
Masyarakat Adat Malamoi di Malaumkarta pada 4-8 Juni 2023 akan meramaikan Festival Egek I. Setelah festival, mereka akan melakukan buka egek, yaitu memanen hasil laut setelah setahun menjalani tutup egek.
Egek adalah hukum adat suku Moi di Malaumkarta Raya. Meski belum menjadi kampung adat, Malaumkarta telah menjalankan hukum adat. Pelanggar egek akan dikenai sanksi.
Bicara Malaumkarta, tak bisa lepas dari Pulau Um yang menjadi suku kata dalam nama Malaumkarta. Para tetua adat bercerita, wilayah pantai ini dulu menjadi tempat para pejuang Republik Indonesia merebut kembali Papua dari Belanda dimasa Trikora. Masyarakat tahunya mereka dari Jakarta. Ketika terbentuk kampung baru, jadilah Malaumkarta.
"Mala artinya gunung dan darat, um dari Pulau Um, dan karta dari Jakarta," jelas Kepala Kampung Malaumkarta, Jefry Mobalen, Rabu (10/5/2023).
Pulau Um merupakan pulau kecil tak jauh dari pantai Malaumkarta. Isinya hutan, yang di waktu siang menjadi tempat tidur kelelawar. Dalam bahasa Moi, kelelawar disebut kelsun. Malam hari menjadi tempat tidur burung camar, dan pantainya menjadi tempat bertelur penyu. Dalam bahasa Moi, penyu disebut mafen. Dalam Festival Egek nanti, para siswa SMP/SMA bisa ikut lomba identifikasi nama-nama binatang dalam bahasa Moi.
Meski tak bisa menyelam, jangan khawatir. Pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan. Jika datang di acara festival dan buka egek, bisa ikut dalam festival dan keseruan masyarakat adat bergotong royong panen lobster dan teripang.
Oohya! Baca juga ya:
Perahu Tradisional Moi akan Antar Tamu Penting Festival Egek ke Pulau Um di Malaumkarta, Sorong
Ada Lomba Lempar Undi di Festival Egek di Malaumkarta Sorong, Apa Itu?
Buka Egek di Malaumkarta, Sorong, Juni 2023 akan Diramaikan dengan Festival Egek 4 Hari
Priyantono Oemar