Anak H Agus Salim Nyanyikan Indonesia Raya di Kongres Pemuda? Bohong
Pada 1982, Kompas menulis berita bahwa Dolly Salim, anak H Agus Salim, sebagai orang yang menyanyikan lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda Indonesia II. Pada 1987, majalah Pertiwi juga memberitakan hal serupa.
Pun dengan Rosihan Anwar, di buku Sejarah Kecil Petite Histori Indonesia, juga menyebut Dolly Salim menyanyikan Indonesia Raya di Kongres Pemuda Indonesia II. Hingga kini, berita itu terus direproduksi, termasuk oleh majalah Historia pada 1915.
Benarkah pada Kongres Pemuda Indonesia II lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan? Ternyata itu hanyalah kabar bohong. Tak kurang dari Sugondo Joyopuspito, ketua panitia Kongres Pemuda Indonesia II, yang membantah kabar itu.
Sugondo bahkan telah membatahnya pada 1974. Rupanya sebelum diberitakan pada 1980-an, kabar Dolly Salim menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di Kongres Pemuda sudah tersebar.
“Ada yang cerita bahwa lagu itu dinyanyikan oleh seorang gadis cilik, sedang WR Supratman hanya memainkannya dengan biola,” tulis Sugondo di buku 45 Tahun Sumpah Pemuda yang diterbitkan pada tahun 1974.
Pada 1928, Dolly Salim baru berusia 15 tahun. Kompas dan Pertiwi memberitakan Dolly Salim menyanyikan Indonesia Raya di Kongres Pemuda itu bersumber langsung dari pengakuan Dolly Salim.
Selain soal lagu "Indonesia Raya" dinyanyikan oleh seorang gadis, Sugondo juga menyebut informasi keliru yang lain seputar Indonesia Raya di Kongres Pemuda. Ada yang menyebut WR Supratman memetik gitar saat membawakan lagu itu, diiringi olehpermainan biola dan ukulele.
Ada pula yang menyebut WR Supratman menyanyikan lagu itu dan peserta Kongres ikut antusias menyanyikannya, Ada pula yang mengaku telahmendengar lagu "Indonesia Raya" sebelum lagu itu dibawakan di Kongres Pemuda.
“Saya kira semua pernyataan itu benar, hanya tempat dan waktu menyaksikan kejadian yang diceritakan itu tidak sama, menjadi kabur oleh karena dalam waktu 45 tahun sesudah lahirnya, 'Indonesia Raya' itu telah dimainkan berkali-kali dan di mana-mana, dengan iringan biola, dinyanyikan bersama-sama, dalam koor dan orkes,” kata Sugondo.
Sugondo lalu menyebut, "Indonesia Raya" pernah dibawakan dalam dua kesempatan yang berbeda di tempat yang sama dan berkaitan dengan Kongres Pemuda. Pertama di hari terakhir Kongres, 28 Oktober 1928, lagu "Indonesia Raya" dibawakan oleh WR Supratman dengan alunan biola.