BSN Berikan Penghargaan kepada Komisi Teknis Berkinerja Terbaik dan Tokoh Pengembangan Standar
Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali memberikan Herudi Technical Committee Award (HTCA). HTCA pada 2023 disediakan untuk dua kategori untuk menyambut Hari Standar Dunia pada 14 Oktober 2023.
Pertama, yaitu kategori Komite Teknis (Komtek) berkinerja terbaik. Kedua, kategori Tokoh Pengembangan Standar, yang akan diberikan kepada anggota Komtek dan konseptor atas kontribusinya yang luar biasa dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kepala BSN Kukuh S Ahmad mengatakan, HTCA ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari Pemerintah RI, melalui BSN, terhadap Komtek dan Tokoh Pengembangan Standar. Kukuh mengatakan hal itu setelah acara Penganugerahan HTCA dan Seminar World Standard Days 2023 di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Oohya! Baca juga ya: Kartosoewirjo Ikut Kongres Pemuda Indonesia Kedua tetapi Bukan Dia yang Bertikai dengan Muh Yamin, Lalu Siapa?
HTCA ini diberikan berdasarkan atas kriteria penilaian yang telah ditetapkan BSN. Oleh karenanya, peraih HTCA dianggap memenuhi level pencapaian kinerja yang melebihi ekspektasi dan persyaratan kinerja minimum. Artinya, ada kontribusi yang luar biasa dari person yang terlibat dalam pengembangan SNI.
Penilaian HTCA kategori Komtek berkinerja terbaik untuk tahun 2023 memiliki kriteria tambahan, selain penilaian outcome dari SNI. Kriteria tambahan itu adalah usaha dari Komite Teknis dalam melibatkan pemangku kepentingan utama untuk penyusunan rencana strategis dan peta jalan pengembangan standar.
Untuk HTCA kategori Tokoh Pengembangan Standar dilakukan berdasarkan kriteria person yang terlibat dalam pengembangan SNI. baik itu berasal dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota dari suatu Komtek atau konseptor rancangan SNI yang terlibat sesuai lingkup Komtek yang bersangkutan.
Oohya! Baca juga ya: Panas Terik, Para Murid SD di Sumba Timur Ini Harus Berjalan Kaki 20-30 Menit tanpa Payung Naik Turun Bukit
Nominasi tokoh diusulkan oleh masing-masing Sekretariat Komtek. Ada beberapa hal yang haru dijadikan bahan pertimbangan pengusulan.
Pertama, tokoh tersebut memiliki pengalaman dan/atau keilmuan yang melebihi dari lainnya sesuai dengan sektor yang menjadi lingkup Komtek. Kedua, aktif berpartisipasi memberi tanggapan dalam RSNI dan rancangan standar internasional dalam forum.
Ketiga, berkontribusi luar biasa dalam pengembangan SNI dan terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan Komtek. Keempat, mempunyai kepedulian yang sangat tinggi dalam pengembangan SNI.
Oohya! Baca juga ya: Menjadi Santri di Grobogan, Santri Ki Ageng Selo Ini di Kemudian Hari Sukses Menjadi Sultan
Kepedulianyang tinggi itu harus terlihat dari tingkat keaktifannya dalam mempromosikan dan memanfaatkan SNI di skala nasional maupun internasional dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di lembaganya. Keempat, mengharumkan nama Indonesia di dunia melalui standardisasi sesuai sektor Komteknya.
“Dari 28 nama tokoh usulan Komtek yang diterima BSN, terpilih 4 orang Tokoh Pengembangan Standar yang mewakili 4 kelompok sektor,” ungkap Kukuh.
Peraih KTCA 2023 untuk kategori Tokoh Pengembangan Standar adalah Oo Abdul Rosyid untuk sektor Kimia dan Sumber Daya Mineral dan Harsi Dewantari Kusumaningrum untuk sektor Agro dan Kesehatan. Sedangkan Y Aris Purwanto untuk sektor Infrastruktur, Elektroteknika, dan Permesinan; dan Wahyu Wilopo dari sektor Jasa, Keselamatan dan Aneka.
Peraih HTCA 2023 untuk kategori Komite Teknis berkinerja terbaik adalah Komtek 13-08 Penanggulangan Bencana. Komtek 27-08 Energi Surya dan Komtek 07-01 Informasi Geospasial/Geomatika berhasil meraih sebagai nomine HTCA berkinerja terbaik.
Kukuh berharap, prestasi Komtek13-08 dan juga empat Tokoh Pengembangan Standar 2023 dapat menjadi role model dan sumber inspirasi bagi Komtek maupun pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kinerja. Tentu saja, kontribusi signifikannya dalam pengembangan SNI diharapkan dapat menjadikan Indonesia semakin maju dan berdaya saing melalui standardisasi.
Oohya! Baca juga ya: Dikira Lokasi Kebakaran Hutan di Grobogan, Titik Koordinat dari Titik Panas itu Ternyata Mengarah ke Sini
Komite Teknis 13-08, Penanggulangan Bencana merupakan Komite Teknis dibentuk pada 2011. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhanS NI di bidang penanggulangan bencana.
Komite Teknis 13-08, Penanggulangan Bencana ini memiliki ruang lingkup yang mirroring dengan ISO/TC 292, Security and Resilience. Sekretariat Komtek 13-08 saat ini dikelola bersama oleh BSN dan BNPB secara twinning.
Sementara itu sebagai nomine, Komite Teknis 07-01 Informasi Geospasial/Geomatika saat ini sekretariatnya dikelola oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Untuk Komtek 27-08 Energi Surya, sekretariatnya dikelola oleh Kementerian ESDM.
Ma Roejan