Pitan

Anak-Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi Nyanyikan Lagu Rindu Rumah dan Rindu Mama

Anak-anak pengungsi erupsi Gunung Lewotobi dari Desa Hokeng Jaya bermain bersama Posko Jenggala di kamp pengungsian Bokang, 20 kilometer dari Hokeng Jaya. Mereka juga menyanyikan lagu Rindu Rumah dan Rindu Mama. Sumber: priyantono oemar

Posko Jenggala mengajak bermain anak-anak Hokeng Jaya, Flores Timur, yang mengungsi di kamp pengungsian Bokang, Selasa (31/12/2024). Mereka menyanyi dan berjoget bersama.

Rindu rumah, aku rindu pulang .... Mereka menyanyikan lagu "Rindu Rumah" yang dicipta oleh Wizz Baker pada 2019. Bola mata mereka berkaca-kaca.

“Dengar lagu ini, kita jadi ingat rumah dan kebun yang terkena erupsi,” ujar Filipus Pudemare (78 tahun), warga Desa Hokeng Jaya, Flores Timur.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Prly Namang, anak kelas 3 SD dari Hokeng Jaya menyanyikan lagu Rindu Mama di kamp pengungsian Bokang. Anak-anak dari Hokeng Jaya harus mengungsi akibat erupsi GununG Lewotobi.

Mereka mengungsi di Kompleks Pastoral Bokang, sekitar 20 kilometer dari Desa Hokeng Jaya, sejak tanggal 5 Desember 2024. Mereka akan segera berpindah ke rumah hunian sementara, karena desa mereka berada di radius sekitar empat kilometer dari Gunung Lewotobi.

Selesai acara, seorang anak dari Hokeng Jaya yang duduk di kelas tiga SD menyanyikan lagu Rindu Mama yang dipopulerkan oleh penyanyi cilik asal Maluku, Gihon Marel Loimalitna. Air mata meleleh di kedua pipinya selama ia menyanyi.

Anak itu, Prily Namang, ditinggal oleh ibunya untuk selamanya setahun lalu. Mama, beta rindu, malam mimpi mama pu polo.

Sekitar 100 anak sudah berkumpul pukul 10.00. Mereka memulai dengan menyanyikan lagu "Gerak-gerak Semua" sambil berjoget.

Lambai-lambai tangannya 3x

Tangannya, tangannya dilambai-lambaikan

Geleng-geleng kepalanya 3x

Kepalanya, kepalanya digeleng-gelengkan

Goyang-goyang pinggulnya 3x

Pinggulnya, pinggulnya digoyang-goyangkan

Tekuk-tekuk lututnya 3x

Lulutnya, lututnya ditekuk-tekukkan

Sentak-sentak kakinya 3x

Kakinya, kakinya disentak-sentakkan

Gerak-gerak semua 3x

Semua, semua digerak-gerakkan

Anak-anak Hokeng Jaya bermain bersama Posko Jenggala pada 31 Desember 2024. Mereka menyanyi lagu Rindu Rumah dan Rindu Mama. Mereka harus mengungsi karena erupsi Gunung Lewotobi.

Koordinator Posko Jenggala Andi Sahrandi --bersama guru sekolah mereka-- mendorong mereka untuk berani tampil. Yang berani tampil diberi hadiah. Ada boneka dan berbagai mainan yang disediakan oleh Posko Jenggala untuk mereka.

Pada 31 Desember 2024 ini, Andi berulang tahun yang ke-80. Mereka pun kemudian menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" untuk Andi Sahrandi.

Posko Jenggala mengadakan pengobatan gratis bagi korban erupsi Lewotobi pada 9-13 November 2024 dan 27-30 Desember 2024. Selama kegiatan itu, dibagikan pula selimut, kasur lipat, tikar, dan peralatan mandi.

Pada 31 Desember 2024 khusus mengajak anak-anak bermain. (pry)

Berita Terkait

Image

Para Relawan Medis Ini Juga Jadi Korban Erupsi Lewotobi

Image

Lagu Indonesia Raya tidak Dinyanyikan di Kongres Pemuda, Ini Penyebabnya

Image

Bagaimana Akhirnya Belanda Mau Akui Indonesia Raya Jadi Lagu Kebangsaan Indonesia?