Bikin Trilogi Pedesaan, Layakkah Bupati Grobogan Ini Jadi Pahlawan Nasional?
Bupati Grobogan 1909-1933, Soenarto, pencipta Trilogi Pedesaan. Layakkah dia diajukan menjadi pahlawan nasional dari Grobogan? Sumber:de locomotief
“Pada tahun1923, ia mengatur administrasi desa yaitu melalui penggabungan desa-desa kecil yang secara ekonomis kurang menguntungkan menjadi sebuah desa yang lebih besar,” tulis buku Sejarah Hari Jadi Kabupaten Grobogan.
Grobogan memiliki 142 desa. Sebanyak 136 telah memiliki sekolah desa pada masa pemerintahan Bupati Soenarto. Lalu pada 1928, pemerintah kolonial memasukkan desa-desa dari Demak ke Grobogan, sehingga jumlah desa menjadi 280.
Lantas, layakkah Soenarto diajukan sebagai pahlawan nasional dengan konsep trilogi pedesaan yang ia bikin? Tentang pahlawan nasional, biasanya nama-nama yang mendapat gelar pahlawan nasional, tiap tahunnya diumumkan pada 10 November. Tapi, Presiden Prabowo kali ini mengundurnya.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Lantas bagaimana dengan Soenarto. Layakkah dibuatkan naskah akademik lalu diajukan sebagai pahlawan nasional? Sayangnya tidak bisa. Kenapa?
Pada 1923, menurut De Locomotief, Soenarto diangkat menjadi ksatria Orde Oranye Nassau. Penghargaan Orde Oranye Nassau diberikan sejak 1892 kepada orang sipil dan militer yang berjasa kepada pemerintah dan keluarga Kerajaan Belanda.
