Pitan

Hari Standar Dunia, Apa Guna Standar Bagi Kecerdasan Artifisial? Ini Kata BSN


Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad menegaskan, penerapan standar dalam pemanfataan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) memiliki peran penting. Apa itu? (foto: dokumentasi humas bsn).

Hingga saat ini, terkait artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial, International Organization for Standardization (ISO) telah menerbitkan 31 standar, dan 26 standar masih dalam proses pengembangan. Sementara Indonesia, melalui BSN telah menerbitkan empat Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait AI, yang disusun oleh Komite Teknis 35-01 Teknologi Informasi, dengan mengadopsi secara identik publikasi ISO/IEC. Standar-standar tersebut adalah:

• SNI ISO/IEC 20546:2019 Teknologi informasi — Mahadata — Gambaran umum dan kosakata

• SNI ISO/IEC 20547-3:2020 Teknologi informasi — Arsitektur referensi mahadata — Bagian 3: Arsitektur referensi

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

• SNI ISO/IEC 23053:2022 Kerangka kerja untuk Sistem Kecerdasan Artifisial (KA) Menggunakan Pemelajaran Mesin (PM);

• SNI ISO/IEC 38507:2022 Teknologi informasi — Tata kelola TI — Implikasi tata kelola penggunaan kecerdasan artifisial oleh organisasi.

Standar-standar ini mendukung pemahaman yang lebih baik tentang AI, mengatur penggunaan teknologi ini secara efektif, dan memastikan keamanan dalam penerapan AI di sektor publik dan swasta. Kukuh berharap penerapan standar AI akan membantu mempercepat pencapaian SDGs, meningkatkan keamanan digital, serta mewujudkan tata kelola global yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi digital.

Melalui penerapan standar, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam revolusi digital global. (pry)

Berita Terkait

Image

Indonesia Tuan Rumah Pertemuan ACCSQ Bahas Harmonisasi Standar ASEAN, Timor Leste Jadi Observer