Begini Cara Orang Cina Menyebarkan Bahasa Melayu-Pasar di Indonesia
Tapi ketika tiba di Indonesia, masih bernama Hindia Belanda saat itu, mereka terbengong-bengong. Ternyata, bahasa Melayu yang mereka pelajari di Belanda berbeda dengan bahasa Melayu-pasar yang banyak dipakai di Indonesisa.
Perwira-perwira Belanda itu pun tak bisa berkomunikasi lancar. Ketika memberikan instruksi kepada prajurit-prajurit dari Jawa, Ambon, Bali, dan sebagainya, mereka masih memerlukan penerjemah.
Orang-orang Cina peranakan ada pula yang berusaha di bidang pers. Mereka menerbitkan koran berbahasa Melayu-Cina. Tapi, perkembangan bahasa Melayu-Cina ini dikeluhkan oleh wartawan-wartawan Indonesia.
Bahasa Melayu-Cina yang digunakan oleh pers Melayu-Cina dianggap menganggu usaha pengembangan bahasa Indonesia. Itulah salah satu hal yang mendasari diadakannya Kongres Bahasa Indonesia Pertama di Solo pada 1938: perlu ada aturan bahasa Indonesia.
Priyantono Oemar