Pitan

Baju Batik yang Menjadi Pakaian Nasional

Seorang perempuan sedang membatik. Baju batik makin populer pada 1970-an dan menurut catatan Beb Vuyk, sudah menjadi pakaian nasional pada 1980-an (foto: ma roejan)
Seorang perempuan sedang membatik. Baju batik makin populer pada 1970-an dan menurut catatan Beb Vuyk, sudah menjadi pakaian nasional pada 1980-an (foto: ma roejan)

Baju batik dipakai oleh banyak orang, dari Sabang sampai Merauke.

Pada 16 September 1982, penulis Belanda, Beb Vuyk, menulis di Trouw, “Sebelas tahun lalu baju batik sudah dipakai di Jawa..., namun belum dipakai Ambon.” Pada 1982 itu, saat mengunjungi lagi Ambon, Beb Huyk mendapati baju batik sudah dipakai di Ambon. Bahkan ke gereja pun orang Ambon memakai batik.

Pada 1980-an itu, di Jawa, para menteri menegnakan batik dan orang asing pun ikut mengenakan batik. “Dalam segala jenis dan kualitas batik,” tulis Beb Vuyk.

Batik, kata Beb Vuyk, pada tahun itu sudah menjadi pakaian nasional. Dipakai dari Sabang sampai Merauke.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ma Roejan

Oohya! Jangan dilewatkan juga tulisan-tulisan terkait ini:

- Baju Batik, Kata Anies Baswedan Melanggar Pakem, Diserang Ruhut Sitompul. Apa Maksudnya?

- Ini yang Membuat Kain Batik Diubah Menjadi Baju Batik, yang Menurut Anies Baswedan Melanggar Pakem.

- Hadiah Baju Batik yang Ditolak PM Malaysia, Hadiah Kain Tenun di Indonesia untuk Dapat Proyek.

- Sarekat Islam Tanam Mengkudu untuk Atasi Krisis Zat Pewarna Batik Akibat Perang Dunia II.