Peluncuran Buku Berbagi Senyum, Andi Sahrandi: Koruptor Cepat Beranak-pinak

Erros Djarot sudah tiba pukul 12.30, bersama Andi Sahrandi dan ekonom Anthony Budiawan. Panggung Lobi IIBF di Assembly Hall JICC Senayan masih ada Ngobrol Bareng Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa. Erris dan Andi akan berbicara di peluncuran buku Berbagi Senyum, Kisah-kisah yang Menguatkan dari Halaman Belakang Rumah Andi Sahrandi.
Beberapa waktu kemudian, saat tampil di panggung, Andi menyatakan, "Koruptor cepat beranak pinak." Hingga 2025, aktivis 66 ini masih mendampingi mahasiswa turun ke jalan.
Sebelum acara peluncuran dimulai, beberapa saat setelah meteka d=tiba di acara IIBF, Ketua Panitia IIBF Wahyu menawari ruang sekretariat panitia untuk menampung mereka, karena Ruang VIP sudah dipesan penerbit lain dan di Panggung Lobi masih ada acara lain.

Namun, mereka setelah melihat pameran, mereka memilih bergabung di acara Ngobrol Bareng Pemenang Kusala Satra Khatulistiwa. Mengisi kursi yang banyak kosong.
Pukul 13.45, Suko Sudarso menelepon Priyantono Oemar. Ia memberitahukan sudah ada di lokasi. ternyata ia berkeliling juga melihat pameran. Suko kemudian diajak Priyantono Oemar untuk bergabung dengan Andi, Erros Djarot, Jus Soema di Pradja, Lukas Luwarso, dan lain-lain yang sudah duduk di bangku kosong di acara Ngobrol Bareng Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa.
Pukul 15.00 acara peluncuran buku Berbagi Senyum, Kisah-kisah yang Menguatkan dari Halaman Belakang Rumah Andi Sahrandi sudah usai, tinggal acara foto-foto bersama.
Priyantono Oemar membuka ponselnya pada 15.30, ada panggilan tak terjawab tiga kali dari seorang tamu undangan pada 14.55-15.00. Lalu tamu undangan itu mengirim pesan, mengabarkan sudah tiba di lokasi, tapi tidak berjumpa dengan Priyantono Oemar, Andi Sahrandi, dan kawan-kawan.
