Pitan

Festival Infrastruktur Mutu untuk Kejar Target 1 Juta SNI

Kepala BSN Kukuh S Achmad dan Sekretaris Utama BSN Donny Purnomo memberikan keterangan mengenai Festival Infrastruktur Mutu dan target sertifikasi 1 juta SNI.

Presiden Jokowi menargetkan ada satu juta UMKM berserfikat SNI. Namun hingga kini baru ada 500 ribuan pelaku usaha yang berserfikat SNI.

Untuk menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan mengenai standardisasi, maka Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) serta stakeholder standardisasi, metrologi, dan penilaian kesesuaian di Indonesia akan menyelenggarakan Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024. Festival diadakan pada tanggal 12-13 Agustus 2024 di Assembly Hall Jakarta Convention Center.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Festival digelar juga untuk menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan dan 10 tahun berlakunya Undang Undang RI No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. "Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-27 dari 185 negara yang mengelola infrastruktur mutu," ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional (SNI) Kukuh S Achmad, di Jakarta, Sekasa (6/8/2024).

Oohya! Baca juga ya: Sejak Kapan Bakmi tak Selalu Mengandung Babi?

Jerman dan Cina yang menempati peringkat pertama dan kedua, akan dihadirkan di Festival Infrastruktur Mutu. Di Cina, dengan junlah penduduk 1,5 miliar, sudah ada 5 juta sertifikat standar, di Indonesia baru 500 ribuan SNI.

Target 1 juta SNI itu, menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (SNI) Kukuh S Achmad akan setara dengan capaian sertifikasi di Cina dari segi ratio jumlah sertifikat dan jumlah penduduk. Dihitung dari sejak bergabungnya di WTO, kontribusi sertifikasi standar terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Cina meningkat lima kali lipat.

Sertifikasi standar di Indonesia menyumbang 0,9 persen pertumbuhan PDB. Persentase ini sama dengan persentase sumbangan sertifikasi standar terhadap pertumbuhan PDB Jerman tahun 2000. "Pertumbuhannya di Jerman hingga kini relatif stabil karena Jerman menerapjan," jelas Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo.

Festival Infrastruktur Mutu juga digelar untuk memperingati Hari Metrologi Dunia (20 Mei), Hari Keamanan Pangan Dunia (7 Juni), dan Hari Akreditasi Dunia (9 Juni). Tema festival adalah “Penguatan Infrastruktur Mutu untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing Nasional” yang sejalan dengan tema HUT RI kali ini “Nusantara Baru Indonesia Maju”.

Festival ini akan menghadirkan 2.000 orang dari laboratorium, lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi, lembaga uji profisiensi, produsen bahan acuan, lembaga validasi dan verifikasi, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah serta asosiasi industri atau pelaku usaha di acara temu nasional. Dalam temu nasional ini akan dibahas arah pengembangan atau pembangunan infrastruktur mutu nasional mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2025-2029) dan Rencana Pembangunan Jangka Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2025 – 2045).

Temu nasional tersebut juga akan menghadirkan dua pakar dari Jerman, yaitu Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) atau Lembaga Metrologi Nasional Jerman, dan Cina, yaitu SAMR-CQC (State Administration of Market Regulation – China Quality Certification). "Kita ingin mengambil praktik terbaik dari kedua negara yang memiliki infrastruktur mutu terbaik," ujar Kukuh.

Selain acara temu nasional, akan dihelat juga acara temu Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) se-Indonesia. Lokakarya, pelatihan, talkshow dan ekspo yang akan menampilkan layanan berbagai LPK, seperti sertifikasi produk, pengujian, kalibrasi, sertifikasi manajemen, peralatan laboratorium, dan produk UMKM Binaan BSN, termasuk layanan konsultasi gratis sertifikasi SNI, TKDN, POSTEL, Halal, Merek dan E-Katalog LKPP.

Festival yang kali kedua diselenggarakan oleh BSN dan KAN ini rencana akan dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Azwar Anas. Dalam seremoni pembukaan juga akan ditandatangani kerja sama antara BSN dan KAN dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertahanan, BRIN, Universitas Pertahanan (UNHAN) dan IDSTB (Indonesia Software Testing Board).

Semua rangkaian acara Festival Infrastruktur Mutu ini tidak terlepas dari tujuan BSN dan KAN untuk terus memperkuat infrastruktur mutu nasional demi mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Perlu diketahui bahwa saat ini peringkat RI dalam Global Quality Infrastructure Index 2023 atau Indeks Infrastruktur Mutu (bukan mutu infrastruktur) Global yang dirilis oleh dua Lembaga konsultan independen, kredibel dan bereputasi dunia, yaitu Mesopartner yang berbasis di Jerman dan Analyticar yang berbasis di Kanada. Berdasarkan riset yang dirilis Mei lalu, Infrastruktur Mutu Indonesia menduduki peringkat 27 dari 185 negara di dunia atau tertinggi di Kawasan ASEAN.

Sehingga melalui acara ini setidaknya publik semakin sadar dan apresiasi tentang pentingnya standar, metrologi, dan akreditasi dalam mendukung kemajuan Indonesia di berbagai sektor. Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku industri, akademisi, pelajar, hingga masyarakat umum untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam festival ini. (pry)

Berita Terkait

Image

Anak Sopir Angkot Itu Bilang Ekspor Itu Mudah, Ekspor Apa Dia?

Image

UMKM Go Global, Sertifikasi, dan Kekuatan Doa

Image

Dapat SNI, Selalu Berdoa Tiap Lihat Kontainer, Eh, Dapat Order 1 Kontainer Kecap Haji Malah Bingung