Angkatan Perak 88 PMB Merayakan Ulang Tahun ke-35, Ada Anggota Petisi 50 dan Presiden yang Menjadi Senior Mereka di PMB
Pada 1988, mereka masuk PMB yang saat itu berusia 40 tahun. PMB didirikan pada 1948 oleh salah satunya Ir Slamet Bratanata.
Slamet Bratanata pernah menjadi menteri energi di zaman Sukarno dan menjadi anggota Petisi 50, kelompok kritis di masa Orde Baru. Slamet Bratanata, kata Ketua Angkatan Perak 88 PMB Sjaban Darsono dalam siaran persnya pada Senin (18/12/2023), menjadi salah satu idola bagi Angkatan Perak 88 PMB di tahun 1980-an itu.
Oohya! Baca juga ya:
Ini Arti Ndhasmu Etik, Makian Jawa karena Kesal Bukan karena Ingin Bercanda
Sebelum mengadakan acara kroeg, selama setahun sebelumnya mereka mengadakan kegiatan sosial. Di antaranya mengajak anak-anak panti asuhan di Bandung untuk berwisata di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ir Djuanda di Dago, Bandung.
Mereka juga mengadakan kegiatan sosial di panti-panti asuhan. Di antaranya membangun masjid untuk sebuah panti asuhan di Bandung.
Sjaban Darsono yang bekerja di salah satu kementerian itu mengatakan, anggota Angkatan Perak 88 PMB mengabdi di berbagai bidang, baik di lembaga nasional maupun internasional. Ada yang menjadi ahli kampanye kesehatan di lembaga internasional, ada juga yang bekerja di KBRI di Cile.
Ada yang menjadi direktur rumah sakit militer, ada pula yang menjadi dokter. Ada pula yang mengabdikan diri di lembaga filantropi internasional.
Meski berpisah tempat, kata Ketua Kroeg Angkatan Perak 88 PMB Musharni, mereka berupaya untuk bertemu mengadakan berbagai kegiatan sosial dan puncaknya berkumpul di acara kroeg. Di acara ini, panitia mengundang berbagai angkatan di PMB.
Oohya! Baca juga ya:
Kisah Ten Dudas, 10 Duda Penyintas Tsunami Aceh Membangun 200 Rumah Darurat Dibantu Posko Jenggala
Angkatan tertua yang datang adalah angkatan yang masuk PMB tahun 1961 dan angkatan termuda adalah angkatan yang masuk PMB pada 2023. Dari angkatan 1960-an, ada juga angkatan yang masuk PMB pada tahun 1963 dan 1969.
Kroeg berasal dari bahasa Belanda yang artinya kelab tempat pesta yang menjadi ajang temu kangen. “Reuni adalah tentang memori yang hidup dan hubungan yang tidak pernah pudar,” ujar Sjaban Darsono.
Berkumpul di acara kroeg, kata Sjaban Darsono, adalah merayakan persahabatan yang tidak pernah pudar. “Bersama-sama kita mengisi setiap celah kosong dalam kisah hidup kita,” kata Sjaban Darsono.
Menurut Sjaban Darsono, pada 1980-an, banyak tokoh PMB yang menjadi idola Angkatan Perak 88. Selain Slamet Bratanata, ada pula BJ Habibie (presiden 1998-1999) yang masuk PMB tahun 1951, ada pengusaha minyak Arifin Panigoro yang masuk PMB tahun 1964.
Ada Rahmat Witoelar (politikus Golkar) yang masuk PMB tahun 1961. Ada pula Erna Witoelar (aktivis lingkungan yang pernah menjadi menteri lingkungan hidup) yang masuk PMB 1965. Ada pula Wimar Witoelar (ahli strategi komunikasi) dan Sarwono Kusumaatmaja (politikus Golkar), keduanya masuk PMB pada tahun 1963.
Oohya! Baca juga ya:
Dipimpin Raja Muda Belia Sultan Hamengkubuwono IV, Keraton Yogyakarta Alami Kemerosotan Moral
Ada pula tokoh Bandung, yang juga menjadi pendiri PMB, yaitu Arifin Maulani. Pada waktu menjadi mahasiswa Technische Hoogeschool te Bandoeng, ia merupakan seorang atlet.
Dari angkatan pendiri 1948 hingga 2023, sudah ada lebih dari 7.000 anggota PMB. Tentu saja terdiri dari anggota muda, anggota biasa, dan anggota alumni.
“Kami mengadakan Kroeg 35 Tahun Angkatan Perak 88 PMB karena mencontoh kekompakan dari angkatan-angkatan senior yang luar biasa sekali,” kata Sjaban Darsono.
Priyantono Oemar