Kendeng

Tinggi Kandungan Litium, akankah Objek Wisata Bleduk Kuwu di Grobogan Ini Dijadikan Areal Pertambangan?

Letupan lumpur di objek wisata Bleduk Kuwu Kabupaten Grobogan. Lumpur itu mengandung air asin. ternyata kandungan litiumnya tinggi. Akankah jadi areal pertambangan?

Kawasan objek wisata Bleduk Kuwu (Bledug Kuwu) disebut memiliki kandungan litium (Li) yang tinggi. Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan akan memprioritaskan eksplorasi di Bleduk Kuwu.

Akankah objek wisata Bleduk Kuwu akan ditambang untuk diambil litiumnya? Dunia internasional sedang memerlukan litium dan Indonesia kan memprioritaskan diri menjadi pemain utama litium.

Kementerian ESDM pernah merilis angka keperluan litium Indonesia pada 2023. Yaitu 758.693 ton (republika.co.id, 21/5/2021).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Baca juga ya:

Begini Indahnya Gelang Permata Hadiah Pernikahan Putri Juliana yang Dipesan Menggunakan Uang Sumbangan dari Penduduk Indonesia

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM Moehammad Awaluddin mengungkapkan potensi litium di Bleduk Kuwu. Ia mengemukakan di sela acara Kolokium dan Diseminasi Informasi Geologi di Jakarta, Kamis (7/11/2023) (liputan6.com, 7/12/2023).

Dunia sedang mengampanyekan penggunaan mobil listrik. Baterai litium diperlukan untuk menyimpan energi listrik yang diperlukan kendaraan listrik.

Area wisata Bleduk Kuwu memiliki luas 45 hekatre. Ini merupakan lokasi lumpur air asin yang selalu meletup. “Lumpur yang disemburkan Bleduk Kuwu disertai asap putih yang membubung itu rata-rata mencapai ketinggian tiga meter,” tulis laman resmi Pemkab Grobogan, grobogan.go.id.

Air asin yang keluar bersama lumpur di Bleduk Kuwu diambil oleh penduduk untuk dijadikan garam. Produksi garam darat memanfaatkan air asin di Bleduk Kuwu ini sudah ada sejak zaman kolonial. Ketika pemerintah kolonial Belanda memonopoli produksi garam, produksi garam darat di Grobogan tidak terkena kebijakan ini.

Gubernur Jenderal Tjarda menjadi satu-satunya gubernur jenderal Hindia Belanda yang pernah melihat produksi garam darat di Bleduk Kuwu. Ia sekaligus menyaksikan keindahan letupan lumpur Bleduk Kwu, yaitu pada Juni 1941.

Oohya! Baca juga ya:

Baru Dua Pemimpin Ini yang ke Grobogan, Punya Leluhur di Grobogan tetapi Sukarno Belum Pernah ke Grobogan

Bleduk Kuwu menjadi salah satu andalan wisata di Kabupaten Grobogan. Keberadaan Bleduk Kuwu erat kainnya dengan legenda Joko Linglung, anak Prabu Aji Saka.

Aji Saka di dalam legenda dikenal sebagai pencipta huruf Jawa. Ia merupakan mesias Jawa yang menyelamatkan rakyat Medang Kamulan dari Raja Dewatacengkar yang suka memakan manusia.

Data BPS Kabupaten Grobogan mengenai pengunjung Bleduk Kuwu tercatat 30.267 orang pada 2012. Angka pengunjung pada 2013 dan 2014 menurun menjadi 29.092 pengunjung pada 2023 dan 27.492 pengunjung pada 2014 (grobogankab.bps.go.id).

Dengan harga tiket masuk Rp 5.000 per orang, penghasilan daerah dari objek wisata Bleduk Kuwu ini tentu sangat kecil. Jika kemudian kawasan wisata ini dijadikan areal pertambangan, litium lagi, tentu akan menggiurkan jumlah yang dihasilkan.

Kandungan litium Bleduk Kuwu menurut Badan Geologi Kementerian ESDM mencapai 1.000 parts per million (ppm). Artinya, konsentrasinya mencapai satu milligram per kilogram.

Badan Geologi sudah mengambil sampel lumpur dari air aisn Bleduk Kuwu. Setelah dikeringkan beberapa hari, didapati kandungan litiumnya naik 10 kali lipat.

Oohya! Baca juga ya:

Legenda Grobogan tentang Aji Saka dan Sumur Garam di Buku Ini Sedikit Berbeda dengan yang Ditulis De Expres

Produksi garam darat di Bleduk Kuwu, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Lumpur dari air asin di Bleduk Kuwu ternyata mengandung litium.

“Lumpur Bledug Kuwu mengandung 0,0029 Li dalam bentuk fasa Li-Montmorillonit sehingga berpotensi sebagai deposit litium di Indonesia,” tulis Miftakhur Rohmar dalam abstrak tesisnya di Universitas Indonesia seperti dimuat di lib.ui.ac.id.

Akankah Pemkab Grobogan merelakan objek wisata yang memiliki nilai legenda ini dijadikan kawasan pertambangan litium?

Priyantono Oemar

Berita Terkait

Image

Di Grobogan Ada Tanah yang oleh Raffles Dihadiahkan kepada Pakualam