Kendeng

Polisi di Grobogan Rajin Datangi Sekolah, Apa yang Dilakukan?

Satuan Binmas Polres Grobogan rajin mendatangi sekolah-sekolah. Senin (23/10/2023) mendatangi SDN 2 Sindurejo di Kecamatan Toroh.

Dalam dua b ulan terakhir polisi di jajaran Polres Grobogan rajin mendatangi. Terakhir pada Senin (23/10/2023), mendatangi SDN 2 Sindurejo di Kecamatan Toroh dan SMP-SMA PGRI Wirosari.

Polisi itu datang setiap Senin. Polisi yang datang dari Satuan Binmas.

Selain masuk ke ruang kelas, juga ikut upacara. Kasat Binmas Polres Grobogan AKP Eko Bambang, pada Senin (17/102023), menjadi pembina upacara di SMPN 5 Purwodadi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Baca juga ya:

Keasyikan Naik Gunung Sejak Pandemi, TBC Sembuh, Lalu Mengapa Akhirnya Kecanduan Berfoto di Patok Puncak?

Menurut AKP Eko Bambang, kunjungan ke sekolah-sekolah dilakukan untuk edukasi pencegahan terjadinya aksi perundungan, kenakalan remaja, tawuran antarpelajar. Ada juga kampanye tertib berlalu lintas.

"Polres Grobogan memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak melakukan tindakan perundungan, baik secara verbal ataupun fisik,” kata AKP Eko Bambang. Menurut dia, perundungan di lingkungan pelajar dapat menyebabkan korban merasa depresi, cemas, stres serta kehilangan rasa percaya diri.

Jajaran Polres Grobogan merasa prihatin dengan maraknya kasus perundungan di berbagai daerah di Tanah Air. Karena itu, agar tidak terjadi di Grobogan, Polres Grobogan menurunkan Satuan Binmas untuk memberikan edukasi di sekolah-sekolah.

Oohya! Baca juga ya:

Kemarau Panjang di Grobogan, Sumber Api Muncul di Sawah Petani di Manggarmas

Di SDN 2 Sindurejo, Polres Grobogan menerjunkan polwan Bripka Narni dan Briptu Heni.

“Imbauan kepada orang tua sudah kami berikan melalui Babinkamtibmas di desa. Saat ini kami datang langsung dan memberikan edukasi ke sekolah,” kata AKP Eko Bambang.

AKP Eko Bambang berharap, setelah pemberian edukasi dari jajaran Polres Grobogan, pihak sekolah bisa mengoptimalkan dalam fungsi pengawasan. Para guru juga bisa membimbing para siswa untuk melakukan kegiatan positif.

Kepala Sekolah SDN 2 Sindurejo, Toroh, Grobogan, Nudju Rahayu, menyambut baik adanya edukasi ini. Hal ini akan memperkat upaya yang sudah dilakukan sekolah dalam pencegahan perundungan.

Di luar jam sekolah, Nudju meminta orang tua juga melakukan bimbingan. “Orang tua harus berperan aktif. Saat jam sekolah itu tanggung jawab guru, tapi jika sudah pulang maka sudah menjadi peran wali murid untuk membimbing dan membina anak-anaknya,” kata Nudju seperti dikutip polresgrobogan.com.

Di hadapan ratusan siswa SMP dan SMA PGRI Wirosari, anggota Polsek Wirosari Polres Grobogan juga menjelaskan contoh-contoh dari kan dampak buruk perundungan. Dikenalkan pula cara menghadapi aksi perundungan.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Wirosari Polres Grobogan AKP Muri mengatakan, sosialisasi penerapan antiperundungan tersebut cukup penting untuk diberikan kepada para pelajar. Apalagi, perundungan sekarang tidak hanya dilakukan saat bertemu, tetapi juga bisa dilakukan lewat media sosial.

Oohya! Baca juga ya:

Para Pemuda Ribut Setelah Polisi Belanda Lakukan Interupsi di Kongres Pemuda Indonesia Kedua

"Harapannya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan agen perubahan atau duta antiperundungan yang nantinya akan menjadi contoh dalam menjalankan program antiperundungan di lingkungan sekolah dan media sosial," ujar AKP Muri.

AKP Muri menyatakan, aksi perundungan di kalangan remaja bisa juga memicu perkelahian dan tawuran. Itulah sebabnya, jajaran Polres Grobogan aktif melakukan edukasi dan pembinaan karakter.

Ma Roejan

Berita Terkait

Image

Di Grobogan Ada Tanah yang oleh Raffles Dihadiahkan kepada Pakualam