Bendera Merah Putih dan Bendera One Piece Senasib Sepenanggungan

Gairah mengibarkan benedera One Piece tidak luntur. Pun memakai kaus bergambar logo One Piece, seperti yang saya temui di Cilawu, Garut, para aktivis Serikat Petani Pasundan begitu antusias memakainya.
Pemerintah Indonesia meminta agar warga Indonesia tidak mengibarkan bendera One Piece. Seperti halnya dulu pemerintah Hindia Belanda melarang bangsa Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih.
Bendera Merah Putih pernah mengalami nasib yang sama dengan bendera khayali bendera yang dipakai pembajak dalam animasi Jepang One Piece. Senasib sepenanggungan, sama-sama pernah dilarang.
Pada 1928, bendera merah putih kecil yang dibawa anak-anak Pandu dirampas polisi Hindia Belanda. Baru setelah Indonesia merdeka, mengibarkan bendera Merah Putih menjadi leluasa.
Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS), orang Belanda yang bukan warga Indonesia dibolehkan mengibarkan bendera Merah Putih Biru. Yang bukan warga RIS tak boleh hanya mengibarkan bendera negara mereka saja.
Mereka harus mengibarkan juga bendera Merah Putih. Namun, pengibaran bendera negara mereka harus didahului oleh bendera Merah Putih dan posisi tiang Merah Putih berada di sebelah kanan.
Saat ini berbagai gambar yang disebar di media sosial menampilkan bendera One Piece dikibarkan satu tiang dengan bendera Merah Putih. Posisinya di bawah bendera Merah Putih.
Namun, ada juga yang hanya mengibarkan bendera One Piece, terutama di kendaraan. Tidak mengibarkan bendera Merah Putih.
Menanggapi maraknya pengibaran bendera One Piece, lalu ada yang usul agar mengibarkan dua bendera Merah Putih di satu tiang. Satu bendera di pasang di pucuk tiang. Satunya lagi dipasang setengah tiang.
Merah Putih setengah tiang dianggap bisa mewakili bendera One Piece, sebagai lambang berduka. Sebagaimana duka yang diwakili lewat pengibaran bendera One Piece, karena meratapi nasih Indonesia yang semakin tidak baik-baik saja.
