Egek

Siswa SD/MI di Probolinggo Lomba Pungut Sampah dan Buat Ecobrick, Siapa Juara?

Kegiatan peatihan Beat Plastic Pollution untuk siswa SD/MI berlangsung di ruang terbuka Hutaka Kraksaan, Probolinggo. Para siswa kemudian mengikuti lomba pungut sampah dan membuat ecobrick. Siapa yang juara? Sumber: humas paiton energy

Mereka memulai kegiatan dengan senam bersama di area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Puluhan siswa SD dan MI di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu kemudian mengikuti lomba memungut sampah plastik di area stadion.

Dengan plastik yang mereka kumpulkan, mereka membuat ecobrick. Hari itu mereka mendapat pelatihan membuat ecobrick, dengan cara mengisi botol plastik dengan limbah non-biologis padat sehingga dapat digunakan kembali sebagaialternatif bahan produk. Siapa juara lomba itu?

PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melakukan edukasi yang kreatif dan partisipatif kepada mereka. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap sampah plastik dan kelestarian lingkungan sejak usia dini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

”Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil dan diupayakan dari usia dini,” ujar Head of External Relations PT Paiton Energy, Bambang Jiwantoro, dalam siaran persnya, Kamis (26/6/2025).

Paiton Energy dan POMI bersama DLH Kabupaten Probolinggo melakukannya dengan menggelar pelatihan bertema Beat Plastic Pollution di Hutan Kota (Hutaka) Kraksaan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

Pelatihan ini menjadi bagian dari penguatan program CSR PT Paiton Energy dan POMI dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Melalui program Paiton bErsiNERGY, Perusahaan turut aktif berkontribusi dalam pengembangan Hutaka sebagai ikon baru Kota Kraksaan dengan menghadirkan berbagai fasilitas publik seperti jogging track, aula serbaguna, booth UMKM, sarana olahraga, rumah baca, area bermain, dan ruang terbuka edukatif.

“Dengan mengajak anak-anak terlibat langsung dalam kegiatan seperti ini, kami berharap nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dapat tertanam sejak dini dan menjadi bagian dari kebiasaan hidup mereka. Ini sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan di wilayah operasional kami,” kata Bambang.

HCFC Manager PT POMI Rochman Hidayat mengatakan kegiatan ini juga mencerminkan peran aktif perusahaan dalam membangun budaya lingkungan bersama masyarakat.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai pelaku industri, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan perubahan,” kata Rochman.

Sebagai upaya menumbuhkan semangat anak SD/MI, dalam rangkaian acara pelatihan bertema Beat Plastic Pollution itulah digelar lomba pungut sampah dan membuat ecobrick. Di lomba pungut sampah, SDN Rangkang Saqo keluar sebagai juara pertama dengan total sampah terkumpul 4,8 kg. SDN Kalibuntu 2 meraih posisi kedua (4 kg), dan SD Bintang Harapan sebagai juara ketiga (2,7 kg).

Sedangkan untuk lomba ecobrick, SD IT Permata tampil sebagai juara pertama dengan hasil seberat 280 gram, diikuti SDN Kraksaan Wetan I (268 gram), dan SDN Asembakor I (228 gram). SD IT Permata juga dinobatkan sebagai peserta paling aktif.

Perusahaan berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi gerakan lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan, dimulai dari generasi muda sebagai agen perubahan masa depan.

Berita Terkait

Image

Petani Probolinggo Tanam 25 Ribu Lebih Pohon Gamal, untuk Apa?

Image

Balap Peti Sabun, Keceriaan Sebelum Orang Indo Pergi dari Indonesia

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com