Aji Saka Ternyata tak Sendirian Kalahkan Raksasa di Jawa
Aji Saka juga disebut ke Tanah Jawa atas perintah Kaisar Romawi Lucius Livius Ocella Sulpicius Galba. Kaisar ini hanya memerintah tujuh bulan.
Kekuasaan Kaisar Galba selesai setelah ia dibunuh oleh Markus Salvius Otho pada 15 Januari 69 Masehi yang kemudian menggantikannya sebagai kaisar. Dalam legenda Jawa ini, Kaisar Galba disebut sebagai Sultan Kalbah, dengan pusat pemerintahannya di Brusah (Bursa, wilayah Turki sekarang).
Sedangkan Aji Saka dikirim ke Jawa oleh Kaisar Galba untuk menghentikan wabah penyakit. Aji Saka harus mengusir lelembut dari gunung-gunung di Jawa, bukan melawan raksasa penguasa Jawa yang ia kalahkan sendirian.
Pada masa Kekaisaran Romawi, Bursa hanyalah wilayah kegubernuran. Sebelum menjadi kaisar, Galba pernah diangkat menjadi gubernur, yaitu gubernus Hispania dan gubernur Afrika.
Hispania berada di sebelah barat, jauh dari Bursa. Saat itu, Romawi baru menguasai Afrika wilayah utara, ini yang lebih dekat dengan Bursa.
Bagaimana dengan Aji Saka yang disebut sebagai kaum Bani Israil dan pernah berguru kepada Nabi Isa? Mungkin berawal dari cerita bahwa kaum Saka pernah menjadi “warga” Romawi sebagaimana Bani Israil yang juga pernah menjadi “warga” Romawi.
Dari sisi nama, Israil adalah sebutan untuk Nabi Yakub, sehingga keturunannya disebut Bani Israil. Sebangkan orang Romawi merupakan keturunan Esau, saudara kembar Nabi Yakub.
Paul Michel Munoz menyebut, kaum Saka semula bermukim di wilayah Kaukasus. Pada abad 2 Sebelum Masehi (SM), mereka bermigrasi ke Bachtria dan Punjab. Bachtria merupakan wilayah orang Yunani tetapi pada abad 2 SM itu sudah menjadi wilayah kekuasaan Romawi.
Kaum Saka berhasil merebut kekuasaan wilayah kegubernuran Yunani. Tetapi pada tahun 1 Masehi, kaum Saka dipukul mundur kaum Kushan. Mereka mundur dari Bahctria dan Punjab ke Gujarat dan Malwa, lalu mendirikan Kerajaan Saurashtra.
Ma Roejan