Pitan

Makan Siang Bergizi, Anak 10 Tahun di Batavia Meninggal karena Kurang Gizi


Uji coba makan siang bergizi di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang. Kasus tengkes (stunting) masih tinggi, sehingga ada program makan siang bergizi. Dulu di Batavia ada anak usia 10 tahun meninggal karena kelaparan dan kurang gizi. Sumber:antara/republika

Kasus anak usia 10 tahun di Batavia yang meninggal karena kelaparan dan kurang gizi pada 1937 itu menarik perhatian. Sebab, kasus serupa tidak muncul di desa-desa di wilayah Jawa Barat.

Entah tahun 1937 itu ada program makan siang bergizi atau tidak, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo akibat angka tengkes masih tinggi. Tapi ternyata kasus kurang gizi juga menimpa orang-orang Belanda di Belanda, tapi belum sampai meninggal dunia.

“Ada pemuda berusia 23 tahun di Harleem diangkut ke pos kesehatan akibat kurang gizi,” tulis De Avondpost.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Priyantono Oemar

Berita Terkait

Image

Hampir 300 Anak di Grobogan Kurang Gizi pada 1952, Siapa Saja Mereka?

Image

Fadli Zon Lulus SMA Jadi Wartawan, Sumbang Tiras Tabloid Aksi Jadi 725 Ribu Eksemplar

Image

Prabowo Ingin Swasembada Pangan. Berani Tiru Orang Dayak dan Orang Papua?