Berbahan Daging Babi tetapi Disebut City Chicken, Komisi Istilah Ilmu Pangan Cari Padanannya
'City chicken' merupakan hidangan berbahan daging babi. Ada kalanya dicampur dengan daging sapi muda. Apa padanan istilahnya dalam bahasa Indonesia? (foto: foodnetwork.com).
Jika di Indonesia ada ayam kampung, di Amerika Serikat ada city chicken. Apa itu city chicken? Ayam kotakah? “Ayam kota” di Indonesia dikenal sebagai ayam negeri atau ayam broiler atau ayam ras.
Dalam Sidang Komisi Istilah (SKI) II 2023, city chicken termasuk yang dibahas oleh Komisi Istilah Bidang Ilmu Pangan Subbidang Industri Pangan yang diketuai oleh Dr Abdullah Muzi Marpaung, dosen Teknologi Pangan Swiss German University, Serpong. SKI II 2023 diadakan oleh Badan Bahasa pada 28 Agustus – 1 September 2023.
Namun, city chicken masuk dalam daftar 683 istilah yang ditunda pembahasannya. Komisi Istilah Bidang Ilmu Pangan Subbidang Industri Pangan telah mengumpulkan 2.213 istilah. Setelah ada yang digugurkan, tinggal 1.096 istilah yang disepakati sebagai bahan SKI II 2023. “Ada dua usulan padanan untuk city chicken, yaitu ayam-ayaman dan lir ayam, tetapi belum disepakati,” jelas Muzi.
Di internet ada banyak resep city chicken. Bahannya bukan daging ayam. “Seringnya menggunakan daging babi, tetapi tidak selalu. Ada juga yang menggunakan daging sapi muda,” jelas Muzi.
Di Amerika Serikat, daging ayam menjadi makanan favorit. Menurut catatan statista.com, pada 2022 penduduk Amerika Serikat mengonsumsi daging ayam sekitar 45 gram per orang per hari. Menurut catatan vox.com, pada 2021 hingga awal Februari saja sudah ada 100 juta ayam yang dikonsumsi. Setiap tahun tercatat ada ada delapan miliar ayam yang dikonsumsi.
Namun, ada masa Amerika Serikat mengalami krisis daging ayam. Muzi menjelaskan, city chicken muncul di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, tahun 1910-1920-an. Terutama di daerah-daerah perkotaan Amerika Serikat bagian timur laut, seperti Pittsburgh dan Pennsylvania. Ciy chicken menjadi populer di daerah-daerah itu sebagai alternatif yang lebih ekonomis untuk daging ayam. “Hidangan ini mulai dikenal pada masa depresi besar ketika daging ayam yang lebih mahal sulit didapatkan oleh banyak orang,” jelas Muzi.
