Pitan

Promosi Starbucks, Bagaimana Kedai Kopi Amerika Itu Melakukannya Sebelum Ada Boikot Kasus Israel?

Setelah ada aksi boikot kasus Israel serbu Palestina, Starbucks sedang gencar melakukan promosi 'beli satu gratis satu' untuk pembelian gelas grande.

“Starbucks Gencar Lakukan Promosi, Dampak Isu Boikot Mulai Dirasakan?” Demikian judul berita republika.co.id pada Jumat (8/12/2023).

Promosi berupa pesan “beli satu gratis satu” untuk minuman ukuran gelas grande, biasanya dikirim ke pelanggan sebulan sekali. Pada Desember 2023 ini dalam sepekan ada pelanggan yang menerima tiga kali pesan promosi itu.

Grande (sedang) adalah salah satu ukuran gelas yang digunakan Starbucks dengan volume 473 mililiter. Yang lainnya ada gelas tall (kecil) dengan volume 355 milliliter dan gelas venti (besar) dengan volume 591 mililiter.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Baca juga ya:

Nenek Suri Berusaha agar Pakubuwono II Meniru Sultan Agung, Hasilnya Raja Muda Belia Itu Malah Tunduk pada Kompeni

“Terdapat juga ukuran short, yaitu ukuran terkecil Starbucks tetapi tidak ditulis dalam menu,” tulis Rahayu Kusasi, mantan barista Starbucks.

Gelas short hanya dipakai untuk menikmati minuman panas. Volumenya 355 mililiter.
Gelas short dan tall, kata Rahayu Kusasi hanya untuk meninuman dengan satu shot espresso. Gelas grande dengan dua shot espresso.

Shot di Starbucks adalah lama kucuran sari kopi dari mesin espresso. Setiap shot menggunakan waktu 10 detik. Jika tidak sesuai dengan aturan itu, akan dibuang.

“Ada rasa yang lebih bitter (menggigit) pada espressonya,” ujar Rahayu Kusasi mengenai espresso yang mengucur lebih dari 10 detik.

Menurut Rahayu Kusasi, espresso yang memenuhi standar disebut good shot dan yang tidak memenuhi standar disebut bad shot. Pada ukuran gelas short dan grande akan terasa perbedaan good shot dan bad shot.

Oohya! Baca juga ya:

Tinggi Kandungan Litium, akankah Objek Wisata Bleduk Kuwu di Grobogan Ini Dijadikan Areal Pertambangan?

Kandungan susu untuk ukuran gelas itu juga berbeda. “Tall dan grande mengandung lebih banyak susu yang menyebabkan rasa espresso lebih encer,” kata Rahayu Kusasi.

Sejak awal kemunculannya di Indonesia pada 2002, Starbucks tidak menghilangkan segala “keamerikaannya”, termasuk dalam hal promosi. Starbucks memang merupakan kedai kopi yang berasal dari Amerika Serikat.

Di Amerika, promosi disesuaikan dengan musim yang ada. Summer misalnya.

Summer yang ceria mungkin mengingatkan orang Barat akan suasana negeri tropis dan suasana liburan sehingga suasana khas yang terbayang adalah konsisi tropis, warna cerah dan cerita, serta santai,” tulis Rahayu Kusasi.

Maka, ketika musim promosi harus menyesuaikan suasana summer, lanjut Rahayu Kusasi, “Starbucks menghadirkan minuman rasa pisang, dan bahkan juga rasa kelapa yang ada di Starbucks Amerika, yang merupakan buah-buahan tropis, yang sebetulnya bagi Indonesia yang beriklim tropis tidak begitu istimewa.”

Oohya! Baca juga ya:

Putri Solo Menari untuk Pernikahan Putri Juliana di Belanda dengan Iringan Gamelan yang Dimainkan di Jawa, Ini di Akhir 1936 dan Awal 1937 Lho

Ketika mendekati Natal, Starbucks juga akan melakukan promosi dengan suasana Natal. “Natal juga memiliki makanan-makanan khas seperti permen Toffee yang akhirnya digunakan Starbucks untuk salah satu flavour sirup promosionalnya di musim Natal,” kata Rahayu Kusasi.

Priyantono Oemar

Sumber rujukan:
Globucksisasi, Meracik Globalisasi melalui Secangkir Kopi karya Rahayu Kusasi (2010)

Untuk Yang Mulia Para Pencuri Naskah/Plagiator

Selama empat hari, Raffles menjarah Keraton Yogyakarta. Dari berbagai jenis barang yang dijarah itu terdapat naskah-naskah Jawa yang kemudian ia pakai sebagai bahan untuk buku The History of Java. Kendati naskah-naskah itu hasil jarahan, ia tetap menyebutkannya ketika ada bagian-bagian yang ia ambil untuk bukunya, seperti dalam kalimat: “Syair berikut adalah dari Niti Sastra Kawi”, “Cerita ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Crawfurd”.

Redaksi
[email protected]