Cegah Penggunaan Jebakan Listrik, Lomba Gropyokan Tikus Digelar di Grobogan dengan Hadiah Seekor Sapi Jantan
Ada saja cara untuk mendorong para petani dii Grobogan agar tidak memasang jebakan listrik di sawah. Setelah menurunkan anggotanya untuk ikut gropyokan tikus, sekarang Polres Grobogan mendukung lomba gropyokan tikus antarkelompok tani.
“Harapannya, para kelompok tani antusias mengikuti lomba gropyokan tikus yang bakal digelar Pemdes Ngraji ini,’’ kata Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto.
Gropyokan tikus merupakan cara membasmi hama tikus di sawah dengan beramai-ramai membongkar sarang tikus. Ketika tikus-tikus keluar dari sarangnya, para petani ramai-ramai menangkapnya.
Lomba gropyokan tikus ini akan diadakan selama seminggu. Kegiatan dimulai tanggal 1 Desember 2023 hingga 7 Desember 2023. Lomba diadakan oleh Pemerintah Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Oohya! Baca juga ya:
Raja-Raja Jawa Dulu Dianggap Kompeni Berpenyakit Tuli Hindia Timur, Penyakit Apa Itu?
Gropyokan tikus diaktifkan di Kabupaten Grobogan agar para petani tidak memasang jebakan listrik untuk membasmi tikus disawah mereka. Jebakan listrik ini dianggap berbahaya, sebab, selalu saja ada korban yang meninggal karena tersengat aliran listrik di jebakan itu.
Yang terjebak bukannya tikus, melainkan petani itu sendiri. Bahkan ada petani yang meninggal gara-gara tersengat listrik di jebakan listri yang ia pasang sendiri di sawah dia.
Pada 18 September 2023 ada warga Grobogan yang meninggal akibat jebakan listrik yang ia pasang sendiri. Adalah Sukadi (70 tahun), petani di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, yang meninggal karena tersengat aliran listrik di jebakan tikus yang ia pasang di sawah.
Peristiwa terbaru petani Grobogan meninggal akibat tersengat listrik di jebakan tikus terjadi pada 18 November 2023. Ngatmo (58 tahun), petani Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, meninggal dunia setelah tersengat listrik di jebakan tikus yang ada di sawah milik Kusrin di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan.
Oohya! Baca juga ya:
Petani yang memasang jebakan listrik dan menyebabkan orang lain meninggal dijadikan tersangka. Oleh karena itu, untuk meminimalkan korban, Polres Grobogan terus mengampanyekan pembasmian tikus secara tradisional, yaitu gropyokan.
‘’Penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus itu sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, hal tersebut juga terancam pidana penjara,’’ kata AKP Dedy Setyanto.
Hadiah untuk lomba gropyokan tikus di Desa Ngraji cukup besar. Juara pertama akan mendapatkan hadiah seekor sapi jantan dan uang tunai. Sedangkan untuk juara kedua akan mendapatkan seekor kambing dan uang tunai.
Panitia juga menyediakan hadiah hiburan untuk semua peserta. “Menang kalah, pulang bawa hadiah.” Demikian keterangan yang tertulis di poster lomba yang disebar panitia. Lomba ini juga mendapat dukungan dari Alfamart Ngraji.
Oohya! Baca juga ya:
Hama tikus, kata AKP Dedy Setyanto, membuat para petani menangis. “Tanaman yang baru ditanam atauapun yang hendak dipanen bisa saja dihabiskan tikus dalam seketika,’’ kata AKP Dedy Setyanto.
AKP Dedy Setyanto menjelaskan, lomba gropyokan tikus ini diadakan untuk meningkatkan hasil panen.
Ma Roejan