Kendeng

Kelaparan di Grobogan, Lumbung Padi, dan Opium di Musim Panen

Bencana kelaparan pernah terjadi di Grobogan pada 1900. Sebelumnya juga terjadi pada 1849/1850. Komisi penyelidik dibentuk, salah satu rekomendasinya adalah pembatasan peredaran opium pada masa panen. Mengapa? Sumber: grobogan.go.id

Bencana kelaparan di Grobogan pada tahun 1900, mengundang koran Belanda di Batavia bersuara keras. Mengapa koran Bataviasch Nieuwsblad menuding pemerintah telah berbuat kejam karena tidak mendirikan lumbung padi, sehingga terjadi bencana kelaparan?

Namun, mengapa komisi penyelidik yang dibentuk pemerintah merekomendasikan pengawasan peredaran opium pada musim panen? Apa hubungannya dengan bencana kelaparan?

Komisi penyelidik juga memberikan rekomendasi pembentukan Departemen Pertanian dan meminta warga Grobogan berhemat padi. Komisi juga meminta pembelian hewan ternak untuk diberikan kepada penduduk dan pembangunan irigasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk menyelidiki penyebab bencana kelaparan di Grobogan, dan juga di Demak, Kudus, dan Pati, pemerintah membentuk komisi penyelidik pada tahun 1902. Komisi ini juga menelisik penyebab bencana kelaparan pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut laporan koran di Semarang, De Locomotief, komisi merekomendasikan 31 program kerja yang harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi tidak semuanya disetujui. Di antara rekomendasi program kerja itu, di antaranya yang sudah disebut di atas, ada pula soal pembenahan pejabat, baik pejabat Eropa maupun pejabat pribumi.

Pemerintah memang melakukan pembenahan pejabat. Pejabat yang tidak bisa bekerja dipindahkan ke daerah lain.

Setelah ada rekomendasi program aksi itu, ternyata oleh pejabat setempat tidak dilaksanakan. Hal itulah yang mengundang koran Bataviasch Nieuwsblad menyebut pemerintah telah bertindak tidak adil dan kejam.

Pemerintah tidak fokus menangani masalah kepentingan rakyat. Pada 1900/1901 belum ada lumbung padi di Grobogan.

Para petani banyak menjual padi ke pengusaha Cina. Hasil penjualan padi diduga dipakai untuk membeli opium.

Pendirian pegadaian yang disarankan komisi penyelidik disetujui pemerintah. Residen Semarang sangat mendukung pegadaian.

Namun, rekomendasi pembangunan irigasi tidak dapat terlaksana. Penyebabnya, kekurangan tenaga kerja.

Rekomendasi pemberian ternak kepada penduduk membawa sukses. Pemberian ternak telah meningkatkan jumlah ternak dari 8.000 ternak yang dibagikan ke penduduk, membiak 100 persen pada 1904.

Bagaimana dengan rekomendasi pembatasan peredaran opium di musim panen?

Berita Terkait

Image

Dulu Perampok Disebut Kecu, Ternyata Nama Orang Cina Lho

Image

Demi Karier di Grobogan, Salah Tangkap Kecu Hal Biasa

Image

Orang Grobogan Ini Jadi Anggota KNIP pada Agustus 1945

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com