Sekapur Sirih

Tentang Brave Pink, Hero Green, dan Orang Menggigit Anjing

Gedung DPR/MPR saat diduduki mahasiswa tahun 1998. Akhir Agustus 2025 mahasiswa dan rakyat mendemo DPR. Demosntrasi tersebut menelan korban, pengemudi ojek daring dilindas kendaraan taktis polisi. Peristiwa ini menjadi contoh adagium orang menggigit anjing adalah berita. Saat demo itu pula ada ibu-ibu berjilbab pink yang berani berhadapan dengan barikade polisi. Muncullah tagar brave pink dan hero green. Sumber: teguh indra/dokumentasi republika

Polisi melindas pengemudi ojek daring dengan kendaraan taktis menjadi contoh bagus adagium orang menggigit anjing adalah berita. Peristiwa meninggalnya pengemudi ojek daring setelah dilindas kendaraan taktis polisi serta merta membangkitkan amarah rakyat dan menjadi contoh bagus adagium orang menggigit anjing adalah berita.

Sebelum ada kasus polisi melindas pengemudi ojek daring, rakyat dan mahasiswa terlebih dulu mendemo DPR. Seorang ibu berjilbab pink berani menghadapi barikade polisi.

Lalu muncul tagar brave pink dan hero green di media sosial untuk meneruskan perlawanan. Ini merpakan simbolisasi dari seorang ibu berjilbab pink yang berani menghadapi barikade polisi dan pengemudi ojek daring berjaket hijau yang menjadi korban pelindasan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pernyataan Sahroni yang menololkan rakyat dan pernyataan-pernyataan dari Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbah soal gaji anggota DPR juga menjadi contoh baik adagium orang menggigit anjing adalah berita. Dari semula rakyat dan mahasiswa mendemo DPR akibat tindakan DPR yang melukai rakyat, beralih mendemo polisi.

Lalu, ada yang memanfaatkan isu dengan menjarah rumah anggota DPR. Rumah Uya Kuya, Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah, yang disebut-sebut sebagai pemicu kemarahan, dijarah massa.

Anggoat DPR berterima kasih kepada rakyat itu sudah biasa, tapi anggota DPR menyebut rakyat tolol, itu baru luar biasa. Rakyat dan mahasiswa demo itu sudah biasa, tanpa polisi melindas pengemudi ojek daring saat demo, itu luar biasa.

Adagium manusia menggigit anjing adalah berita berasal dari koran The New York Sun (The Sun) pada 1882. Saat itu, koran itu dipimpin oleh Charles A Dana, sehingga pernyataan itu sering disebut dilontarkan oleh Charles A Dana.

Sejatinya, adagium anjing menggigit orang itu bukan berita, orang menggigit anjing itu baru berita dilontarkan oleh John Bogart, redaktur kota koran itu. Ia diklaim sukses menerjemahkan definisi berita seperti yang diinginkan oleh Charles A Dana.

The Sun merupakan koran kriminal. Setelah dibeli oleh Charles A Dana, koran itu juga menjadi partisan mendukung calon presiden dan perang sipil. Chales adalah staf pemerintah yang menjadi asisten sekretaris perang Abraham Lincoln.

Adagium orang menggigit anjing adalah berita menjadi perbincangan banyak media di belahan dunia. Di Inggris, adagium itu juga diterapkan.

Ketika ada anjing seberat sekitar 63,5 kilogram meloncat dari ketinggian sekitar 30 meter jatuh menimpa mobil van roti hingga penyok dengan kedalaman 30 sentimeter. Anjingnya tidak meninggal. Koran Belanda Twentsche Courant edisi 4 Februari 1956 juag memebritakannya.

Orang-orang di dekat mobil van itu dibuat kaget karena suara yang cukup keras saat anjing itu menimpa mobil van. Di berita digambarkan, anjing seprti mendarat mulus, sebab begitu bangun dari van itu, anjing itu berjalan dengan santai tak peduli sekelilingnya, banyak orang kaget.

Berita Terkait

Image

Anjing Menggigit Orang Tetap Berita, Jadi Urusan Diplomatik

Image

Anjing Menggigit Orang Tetap Berita, Jadi Urusan Diplomatik

Image

Anjing Menggigit Orang Tetap Berita, Jadi Urusan Diplomatik

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com