Kendeng

Ada Debat Cabup Grobogan, Dulu Lima Bupati Grobogan dari Satu Keluarga


Bupati Grobogan R Soekarman (keempat dari kiri) bersama Residen Semarang Adolph Maximiliaan Pino (paling kiri) setelah pemberikan kenaikan jabatan adipati kepada R Soekarman pada Mei 1939. Soekarman menjadi bupati kelima dari lima bupati yang masih satu keluarga sejak 1864. Sumber: de locomotief

Ketika Soenarto mengundurkan diri sebagai bupati Grobogan, Soekarman pun mendapat promosi diangkat menjadi bupati Grobogan pada Juli 1933. Tentu tanpa perlu lewat tahapan debat cabup seperti diadakan sekarang oleh KPU, karena bupati pada masa itu dipilih oleh pemerintah, meski itu masih satu keluarga dengan bupati-bupati sebelumnya.

Pada 1939, Residen Semarang Adolph Maximiliaan Pino menaikkan pangkat Soekarman menjadi adipati. Ketika masih menjabat bupati Grobogan, Soenarto memang berharap keponakannya itu menjadi penggantinya.

Soenarto diangkat menjadi bupati Grobogan pada 1909. Berarti ia menjabat selama 24 tahun. Paman Soenarto, Hardjokoesoemo, diangkat menjadi bupati Grobogan pada 1902.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hardjokoesoemo adalah menantu dari Joedonegoro, bupati Grobogan periode 1875-1901. Sedangkan Joedonegoro merupakan menantu dari Mertohadinegoro, bupati Grobogan periode 1864-1875.

Priyantono Oemar

Berita Terkait

Image

Hampir 300 Anak di Grobogan Kurang Gizi pada 1952, Siapa Saja Mereka?

Image

Anggota Dewan Kabupaten Grobogan 9 Orang, Adakah Kakek Buyut Anda?

Image

Di Grobogan Ada Tanah yang oleh Raffles Dihadiahkan kepada Pakualam