Ingin Kenang Perploncoan PMB Malah Seperti Peresmian Proyek di IKN
Karena peserta reuni membludak, acara Kroeg Brandenburg Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) dialihkan ke gedung pertemuan dekat rumah kayu. Ketika hendak potong tumpeng, pemilik acara reuni itu berjajar di panggung, terlihat seperti foto peresmian proyek di IKN.
Akhir September 2024, untuk kenang perploncoan, mereka mengenakan rompi angkatan berwarna merah, lengkap dengan papan nama bagus masing-masing --nama yang dipakai pada masa perploncoan. Yang perempuan mengenakan kerudung hijau muda, yang laki mengenakan kupluk hijau muda.
Warna tutup kepala yang mereka pakai semasa ikut perploncoan 35 tahun lalu di PMB. Kupluk yang bertuliskan X-Plonco itu itu lalu terlihat seperti topi proyek.
"Semula direncanakan di rumah kayu, jadi kostumnya kupluk hijau dan pakai kerincingan untuk kenang perpeloncoan, tapi karena acaranya dipindah ke gedung pertemuan yang terlalu besar, suara kerincingan tidak terdengar," ujar Rinto Gurinto, anggota angkatan Brandenburg PMB, pengelola glamping di Pangalengan.
Menurut Rinto, peserta mencapai seratusan orang, sehingga tidak muat jika acara diadakan di rumah kayu. Angkatan Brandenburg adalah angkatan di PMB yang masuk tahun 1989.
Nama angkatan diambilkan dari peristiwa besar dunia saat itu, yaitu runtuhnya tembok yang membatasi Jerman Barat dan Jerman Timur. Gerbang Brandenburg menjadi simbol persatuan.
Tiga puluh tahun setelah perploncoan itu, salah satu anggota angkatan Brandenburg, Yanti Ozer, bisa berfoto di depan gerbang Brandenburg mengenakan jaket angkatan. Anaknya melanjutkan kuliah di Jerman.
Di panggung Kroeg Brandenburg itu pun dipajang foto hari terakhir perploncoan, diberi latar belakang gerbang Brandenburg. (pry)