Jalan ke Baduy. Tak Ada Anak Tantrum di Baduy, Bagaimana Orang Tua Mendidiknya?
Sarnia mengambil botol kecap dan daun, Ahad (28/5/2023) pagi. Di dekat pintu rumah yang memiliki cahaya terang, ia meletakkan daun di lantai rumah. “Bukannya daunnya terbalik?” tanya Harris Harlianto, embriolog lulusan Biologi ITB.
Sarania menjawab memang permukaan halus dari daun yang dipakai untuk menaruh makanan. Permukaan yang halus, jika daun itu masih di ranting pohon merupakan permukaan bagian bawah daun. Sedangkan permukaan bagian atas memiliki tekstur yang kasar.
Lalu Sarnia menuang kecap di permukaan daun. Anaknya yang menginjak usia lima tahun duduk dekat daun itu , memegang plastik kerupuk. Sarnia menyobek plastik itu, lalu menuangkan kerupuk ke daun. Anak Sarnia lalu mencocolkan kerupuk ke kecap, lalu menyantapnya.
“Anak saya suka sekali makan pakai kecap,” ujar Sarnia yang mengaku menyusui anaknya hingga usia tiga tahun. Dengan kesederhaan seperti itu, anak-anak di kampung Baduy Dalam, Cibeo, menikmati masa kanak-kanaknya.
Tak ada tuntutan berlebih dari anak-anak, karena aturan adat memang mengajarkan tidak boleh memiliki keinginan berlebih dalam hal materi. Itu artinya tak ada anak tantrum di Baduy. Tak ada anak yang harus menangis sejadi-jadinya hingga permintaannya dituruti orang tua. Tak ada.
Sejak anak-anak mengerti orang tuanya, maka sejak itulah anak-anak Baduy diajari aturan adat oleh orang tuanya hingga usia 10 tahun. Di usia 8-10 tahun, mereka sudah mulai membantu pekerjaan orang tua, misalnya memikul duren dari kebun ke rumah. “Mulai umur 11 tahun pendidikan adat diberikan oleh jaro tangtu,” jelas Sadim, mertua Sarnia.
Pernah pedagang dari luar diperbolehkan berjualan tiap hari di Cibeo. Tetapi ternyata tak hanya menjual makanan/minuman. Mainan anak-anak juga dijual. Rupanya, mainan anak-anak ini mengganggu kehidupan anak-anak Baduy Dalam.
“Lalu diputuskan oleh para tetua, hanya boleh berjualan di akhir pekan saja,” kata Sapri, warga Cibeo. Itu pun tidak boleh menjual mainan anak-anak. Ahad pagi, pedagang dari luar masih berjualan di Cibeo. Benar, tak ada mainan anak yang dibawa.
Priyantono Oemar