Ini yang Dilakukan BJ Habibie Jika Dipanggil Bangsat di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB)
Tubuhnya yang kecil, membuat BJ Habibiediberi nama bagus Bangsat saat perploncoan di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB). Sebelum apel pagi, pukul 05.00, Habibie disuruh seniornya pergi ke asrama mahasiswi di Univeristas Indonesia Bandung (sekarang ITB).
Setelah shalat Subuh, Habibie pun pergi ke asrama, berjalan kaki dari Jl Imam Bonjol. Untuk apa Habibie disuruh ke asrama mahasiswa? Ia tugasi menjadi alarm agar para seniorita-seniorita PMB yang tinggal di asrama pada bangun.
Kukuruyuuuk! Selamat pagiiii!” teriak Habibie, seperti yang ia ceritakan kepada penulis skenario Gina S Noer di buku Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner.
“Hei siapa kamu di sana?” suara teriakan terdengar dari asrama.
“Bangsat,” jawab Habibie. Habibie pun ditanya lagi apa arti dari Bangsat.
Habibie harus menjawab dengan gerak seperti gaya Romeo yang mempersilakan Juliet berjalan terlebih dulu. “Pencuri hati, Seniorita.” Si penanya pun tertawa cekikikan melihat polah Habibie. Lalu mempersilakan Habibie menyambangi jendela lain di asrama itu.
Ini menjadi tugas Habibie selama dua minggu perploncoan. “Bagaimanapun, dia tetap merasa waktunya akan lebih baik kalau tak dihabiskan untuk menjadi ‘Bangsat’,” tulis Gina S Noer.
Priyantono Oemar
Oohya! Baca juga ini ya:
Inspirasi dari Kiprah Seniorita untuk Calon Anggota Baru Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).
Kenangan Sarwono Kusumaatmadja di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).
Sarwono Kusumaatmadja Dipancing Tunjukkan Kreativitas di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).
Pengalaman BJ Habibie Mengikuti Perploncoan di Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).