Pitan

Gen Z Berorganisasi? Ini Kata Anggota Muda PMB

Malam Inaugurasi Anggota Muda Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) yang terdiri dari gen Z. Apa kata mereka tentang berorganisasi?

Dandy Ardiansyah merasa masygul karena banysk teman yang tidak mau berorganisasi. Mereka, kata Dandy, sudah merasa cukup membangun relasi lewat media sosial.

Ia mengakui, generasi Z (gen Z) seperti dirinya, bamyak yang tidak suka berorganisasi. Dandy tak mau hanya mengandalkan media sosial, karenanya di kampus ia mencoba aktif di himpunan dan di luar kampus masuk Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Dandy, membangun relasi lewat media sosial tidak kuat ikatan personalnya. Sedangkan lewat organisasi, ikatannya menjadi kuat karena ada pertemuan tetap muka.

Ohya! Baca juga ya:

Raja Jawa yang Disebut Ketum Golkar dan Tuli Hindia Timur

Di organisasi ada kumpul rutin, kalau di medsos bisa putus hubungan," ujar mahasiswa Teknik Informatika Senester VII itu, Sabtu (31/8/2024)

Sebagai bagian dari generasi Z, Putri Arielia mengaku beruntung di kampus ada kuliah praktik. Hal itu membuat ia dan teman-temannya bisa bergilir mengelola kegiatan praktik lapangan.

Secara tidak langsung, kuliah praktik itu mendorong mahasiswa belajar berorganisasi.
Tapi, hal itu belum cukup bagi Putri, sehingga ia masih merasa perlu bergabung di PMB. Keanggotaan PMB beragam.

"Kegiatan juga beragam," ujar mahasiswa semester V Program Studi Sains Informasi Geografi UPI Bandung itu. Dengan demikian, Putri berharap bisa bertambah wawasan.

Oohya! Baca juga ya:

Ketum Golkar Sebut Raja Jawa, Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia? Betapa Dulu Indonesia Disebut dengan Bangga

Lalu mengapa organisasi yang dimasuki PMB? Ia mendapat cerita dari teman di kampus, pergaulan di PMB sangat egaliter meski daat masuk digojlok habis-habisan. Keegaliteran itu ia rasakan langsung di acara Malam Inaugurasi pada Ahad (25/8/2024).

Banyak alumni tua yang datang, dan menyapa terlebih dulu. "Berbeda sekali pada saat masa penerimaan," kata Putri yang selama perpeloncoan didaulat menjadi jendril, mendampingi Dandy sebagai jendral.

Mengikuti perpeloncoan menjadi pengalaman baru bagi dia. Kegiatan ini di kampus sudah dilarang, tapi dari dosen-dosen ia mendapat cerita mereka dulu digojlok sangat keras sehingga berguna sebagai bekal menjadi geografer.

Ia kemudian mendapatkannya ketika masuk PMB. Apalagi, ia didaulat sebagai jendril.

Risiko menjadi jendril adalah sering mendapat hukuman lebih. Ia harus menanggung segala kesalahan yang diperbuat teman-temannya.

Hal lain, meski itu di masa penerimaan, ternyata ada juga sifat iseng senior meminta mereka berorasi menanggapi isu DPR yang menolak keputusan MK. Petistiwa itu muncul saat mereka sedang memulai masa penerimaan anggota baru di PMB.

Gen Z ternyata masih perlu berorganisasi. Tak cukup hanya membangun relasi di media sosial. Apa kata anggota muda PMB mengenai kegiatan berorganisasi?

Segala lelah fisik dan mental itu, semua terbayarkan di Malam Inaugurasi. "Kami mendapat sambutan yang di luar harapan kami, sehingga terpacu untuk menggali passion di PMB," ujar Dandy.

Mereka merasakan suasana berorganisasi yang menggembirakan. (pry)

Berita Terkait

Image

35 Tahun Gerbang Brandenburg Dibuka dan Kenangan Perploncoan PMB

Image

Ingin Kenang Perploncoan PMB Malah Seperti Peresmian Proyek di IKN