Pengalaman Seru Santri Jadi Peserta Kemah Bakti Harmoni Beragama II di Kiarapayung
Para pesera kamping harus sering mondar-mandir di lokasi perkemahan Kiarapayung, Sumedang. Medannya yang mendaki dan menurun, jadi membuat tambah asyik, kadang harus mondar-mandir mencari WC yang ada airnya.
Ada sekitar 5.000 anggota Pramuka dengan latar belakang agama dari berbagai daerah di Jawa Barat yang mengikuti Kemah Bakti Harmoni Beragama II ini. Kegiatan diadakan di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sukasari, Kabupaten Sumedang.
"Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk mengkampanyekan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya menerima keragaman, membangun kerukunan dan harmoni di Indonesia,” jelas Kak Ajam Mustajam, seperti dikutip dalam jabar.kemenag.go.id.
Oohya!! Baca juga ya:
Mengapa Sultan Agung Menangkapi Para Pengemis Setelah Mataram Kalah dari Kompeni?
Kak Ajam menyampaikan hal itu dalam kata sambutannya. Pada upacara pembukaan, Kak Ajam menjadi inspektur upacara.
Kak Ajam merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Kak Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI, juga hadir di acara ini di hari pembukaan sebagai pembina upacara dan membuka kegiatan.
“Berbagai kegiatan di perkemahan dibagi menjadi beberapa tema yakni Krida Harmoni Beragama, Krida Literasi dan budaya, Krida Pemantauan Prodak Halal, Krida Zakat dan Wakaf, Krida Haji dan Umrah serta Krida Hijab,” jelas Kak Ajam.
Kami mewakili Pramuka Saka Amal Bakti lPesantren Muadalah Daarul Quran (Daqu) Karawang, mengikuti Kemah Bakti Harmoni ini sejak 22 Desember 2023. Kami pulang pada Ahad, 24 Desember 2023.
Selama mengikuti kegiatan, kesannya seru, karena jarak kamp ke titik kegiatan itu lumayan jauh dan medannya mendaki dan menurun. Alhamdulillah perasaan mengikuti acara ini senang sekali.
Oohya! Baca juga ya:
Sunat atau Mati, Tawaran Sultan Agung kepada Orang Belanda yang Jadi Tawanan Mataram
Qodarullah, acara ini bertepatan dengan liburan semester ganjil. Santri kelas akhir tidak dapat jatah pulang, demikian kebijakan dari pesantren.
Kami harus mengikuti ujian susulan pelajaran umum, di luar pelajaran dirosah. Jadi, hitung-hitung bisa jalan-jalan gratis ketika ikit perkemahan ini.
Banyak sekali pengalaman yang didapat dari mengikuti acara Kemah Bakti Harmoni Ii ini. Salah satunya, untuk saya yang lahir dan dibesarkan di Pulau Sumatra, jadi tahu keberagaman adat ataupun kesenian daerah dari Jawa Barat.
Peserta juga mendapat tugas mengunjungi tenda para peserta dari lain agama. Tetapi untuk laki-laki susah mencarinya di antara ribuan peserta, karena peserta yang beragama lain tidak banyak. Ini berbeda dengan yang perempuan, tinggal mencari peserta yang tidak memakai hijab.
Oohya! Baca juga ya: Sarung Muhaimin dan Pakaian NTT Ganjar di Acara Debat Cawapres, Apropriasi atau Apresiasi?
Pramuka Saka Amal Bakti ini merupakan kepanjangan tangan dari Kemenag sebagai wadah pembinaan keagamaan para anggota Pramuka sebagai bentuk toleransi umat beragama.
Taris Zakaria
Anggota Pramuka Saka Amal Bakti Pesantren Muadalah Daarul Quran (Daqu) Karawang