Riftstorm, Gim Looter-Shooter Buatan Anak Bangsa

Dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 100 miliar, Riftstorm menjadi IP gim paling ambisius di Indonesia. Gim yang dikembangkan oleh Agate International ini merupakan gim looter-shooter hasil kolaborasi dengan Confiction Labs dan memnjadi gim buatan anak bangsa.
Melibatkan 120 talenta lokal untuk pengembangannya, gim ini menjadi salah satu IP orisinal. Oleh Agate, peluncurannya telah dilakukan di Steam Next Fets 2025 dan demonya dapat diakses di platform Steam.
Agate merupakan pengembang gim terkemuka di Indonesia. Ia juga menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Perlu waktu lima tahun untuk pengembangan Riftstorm, dengan dukungan investor global: Shima Capital dan Aplha JWC Ventures. CEO Agate Shieny Aprilia mengakui, Riftstorm merupakan proyek dengan risiko tingkat tinggi berkaitan dengan nilai investasinya yang besar.
“Namun, kami terus mengembangkan proyek ini dengan keyakinan bahwa industri gim Indonesia mampu tumbuh pesat melalui penciptaan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global,” kata Shieny dalam siaran persnya, Senin (15/6/2025) sore.
Selain menghasilkan produk berkelas internasional, proyek ini juga menjadi ruang pembelajaran penting bagi para pengembang gim Tanah Air. Inilah pengalaman menghadapi proyek berskala besar dengan tingkat kompleksitas tinggi.
Riftstorm merupakan bagian dari ekosistem yang lebih besar yaitu Mythic Protocol. Ini merupakan platform kolaboratif yang menggabungkan elemen gim, keterlibatan komunitas, dan pengembangan IP jangka panjang.
Gim ini berlatar dunia kelam yang dipenuhi konspirasi dan invasi mistis. Pemain berperan sebagai Weaver, agen elite terlatih untuk menutup Rift (celah dimensi) dan menetralisir ancaman mitologis dari dunia lain.
Daya tarik utama gim ini terletak pada gaya visualnya yang stylized sci-fi modern dengan sentuhan flashy. Hal itu bisa menciptakan kesan estetis yang kuat dan memikat sejak misi pertama.
Penggabungan elemen looter-shooter dengan sistem roguelite memungkinkan permainan berulang. Gim ini mendukung misi solo maupun co-op hingga tiga pemain.
Gim ini fokus pada fleksibilitas, eksperimen, dan sesi permainan singkat . Hal itu menjadikannya cocok untuk pemain veteran maupun penggemar aksi intens yang mencari pengalaman dinamis dan menantang.
“Partisipasi Riftstorm di Steam Next Fest adalah bukti bahwa gim buatan Indonesia bisa tampil sejajar di panggung internasional, selama kita terus bergerak maju dengan semangat kolaboratif dan konsistensi jangka panjang," ujar CEO Confiction Labs Arief Widhiyasa.
Apa yang ada di versi demo? (Baca halaman selanjutnya)
