Pitan

Begini Cara Cegah Barang Cina tidak Standar Masuk Indonesia

Indonesia-Cina menjalin kerja sama strategis untuk tukar dagang barang-barang bersertifikasi. Dengan cara ini, kata Kepala BSN Kukuh S Achmad, barang-barang dari Cina yang tidak standar dicegah masuk ke Indonesia. Sumber: jumpers bsn

Tahun 2024 menjadi tahun penting bagi hubungan Indonesia-Cina dalam kerja sama yang menguntungkan melalui pengakuan atas produk bersertifikasi. Badan Standardisasi Nasional (BSN), mewakili Indonesia, dan State Administration for Market Regulation (SAMR), mewakili Cina, telah melakukan kerja sama di bidang penilaian kesesuaian.

Kerja sama strategis ini, kata Kepala BSN Kukuh S Achmad, dilakukan untuk mencegah barang Cina yang tidak standar beredar di Indonesia. Pemerintah ingin pastikan barang dari Cina dijamin mutu dan keamanannya.

“Kita perlu lihat satu, dua, tiga tahun ke depan. Bisa jadi, barang dari Cina akan menurun jumlahnya,” kata Kukuh dalam Konferensi Pers bertajuk "Refleksi BSN Tahun 2024 dan Outlook 2025" di Kantor BSN, Jakarta, pada Kamis (16/1/2025).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kukuh menyatakan, jaminan standar dilakukan oleh masing-masing negara. Dengan kerja sama ini diharap dapat mempermudah perdagangan Indonesia-Cina. “Yang penuhi syarat saja yangdityukardagangkan. Barang yang masuk harus memenuhi persyaratan kita,” kata Kukuh.

Nota kesepahaman (MoU) untk kerja sama ini telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri SAMR pada 9 November 2024, di hadapan Presiden RI, Prabowo Subianto, di Cina. MoU ini menjadi yang pertama di Asia untuk kerja sama di bidang penilaian kesesuaian dan menjadi landasan penting dalam memperkuat hubungan dagang antara kedua negara.

“Nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” ujar Kukuh.

Pada Desember 2024, SAMR telah berkunjung ke Indonesia, yaitu ke Kantor BSN, Jakarta. Dalam pertemuan itu disepakati, fokus utama kerja sama ini adalah saling pengakuan di bidang prosedur penilaian kesesuaian.

Hal itu untuk memastikan bahwa produk Cina yang masuk ke Indonesia telah memenuhi persyaratan minimal yang telah ditentukan oleh Pemerintah Cina. Di sisi lain produk lokal Indonesia yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dapat lebih mudah diterima di pasar Cina.

Maka, pada tahun 2025, BSN akan terus menargetkan pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian yang berfokus di bidang hilirisasi, kemandirian energi, swasembada pangan, serta ekonomi hijau, dan ekonomi biru. BSN berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global.

Kukuh menjelaskan, pada 2024, Infrastruktur Mutu Indonesia, yang terdiri dari standardisasi, akreditasi dan metrologi, menduduki peringkat 27 dari 185 negara di dunia berdasarkan hasil penelitian Global Quality Infrastructure Index (GQII). Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki Infrastruktur Mutu Nasional paling unggul di ASEAN dan berada di peringkat ke-16 dari anggota G20. Pengembangan infrastruktur mutu nasional tidak bisa dilepaskan dari tugas BSN.

Berita Terkait

Image

Berapa Sekedup Unta yang Bawa Jamaah Haji Indonesia ke Makkah?

Image

Kenapa Baju Calhaj Indonesia Kudu Diasapi di Pulau Kamaran, Yaman?

Image

Banyak Warman Jadi Raja di Indonesia Dulu, Siapa Mereka?

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com