Kendeng

Anggota Dewan Kabupaten Grobogan 9 Orang, Adakah Kakek Buyut Anda?

Pendopo Kabupaten Grobogan. Pada masa pemerintahan kolonial, Dewan Kabupaten Grobogan hanya ada sembilan anggota. Adakah kakek buyut Anda? Sumber:grobogan.go.id

Pada Agustus 2024 ada 50 anggota DPRD Kaupaten Grobogan yang dilantik. Mereka berasal dari PDIP (17), PKB (8), Gerindra (8), PPP (4) Hanura (4), Golkar (3), PKS (3), Demokrat (2), Nasdem (1).

Tahukah Anda, berapa jumlah anggota Dewan Kabupaten (Regentschapsraad) Grobogan pada masa pemerintahan kolonial? Ternyata hanya Sembilan anggotanya, terdiri dari wakil Belanda (2), wakil pribumi (5), dan wakil Cina (2). Adakah nama kakek buyut Anda?

Setidaknya itu anggota yang tercatat periode 1929-1933, 1933-1937, 1937-1941 yang diberitakan di koran De Locomotief. Pada masa itu, asisten residen ikut menjadi anggota Dewan Kabupaten, sebagai wakil Belanda.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Melihat jabatan yang dimiliki oleh anggota dewan itu, sepertinya mereka diangkat oleh pemerintah. Dewan Kabupaten dalam sidangnya membahas anggaran kabupaten, membahas kenaikan pangkat pejabat, membahas aturan pajak, membahas aturan pembongkaran rumah, dan sebagainya.

Bahkan lahan parkir gerobak dan pemintahan rumah dinas kepala pasar pun menjadi bahan rapat Dewan Kabupaten Grobogan. Peraturan lembaga perkreditan rakyat juga dibahas.

Karena anggota Belanda hanya ada dua, sepertinya yang digunakan dlama sidang adalah bahasa Indonesia. Belanda masih menyebutnya sebagai bahasa Melayu. Pada 1930, ada iklan lowongan kerja di koran De Locomotief untuk sekretariat Dewan Kabupaten Grobogan, salah satu syaratnya adalah penguasaan bahasa Melayu.

Inilah daftar anggota Dewan Kabupaten Grobogan dari 1929 hingga 1941. Mungkin kakek buyut Anda ada di dalam daftar anggota Dewan Kabupaten yang tercatat di koran De Locomotief ini?:

Dewan Kabupaten Grobogan 1929-1933

Wakil Belanda:

- JFA van Bruggen, asisten residen Purwodadi

- Ir WGJ Zwart, kepala kehutanan di Dinas Kehutanan di Purwodadi

Wakil Pribumi:

- Mas Donomidjojo, pengawas di Dinas Kehutanan di Monggot

- Raden Ngabehi Joedodiprodjo, kepala agen Bank Perkreditan Rakyat “Poerworahardjo” di Purwodadi

- Haji Mohamad Noer, pedagang di Purwodadi.

- Mas Pawirosetjo, pengawas sekolah di Purwodadi

- Soemitro, dokter hewan pemerintah di Purwodadi

Wakil Cina:

- Liem King Hong, pedagang dan kapiten Cina di Purwodadi

- Sie Sam Jang, pedagang di Purwodadi.

Berita Terkait

Image

Sebelum Bikin VOC, Belanda Dua Kali Gagal Kirim Ekspedisi Cari Rempah

Image

Orang Islam Miskin Jadi Sasaran Kristenisasi di Grobogan Sejak Akhir Abad ke-19

Image

Mengapa Grobogan Jadi Sasaran Kristenisasi Zending Salatiga?