Lincak

Apakah Peserta Kongres Pemuda Indonesia Datang dari Seluruh Indonesia?

Apakah peserta Kongres Pemuda Indonesia datang dari berbagai daerah di Indonesia? Museum Sumpah Pemuda ini dulu menjadi tempat Kongres Pemuda Indonesia II diadakan. (foto: prayogi/republika) Sumber:-

Namanya Kongres Pemuda Indonesia. Apakah pesertanya para pemuda dari seluruh Indonesia yang ke Jakarta naik kapal atau pesawat terbang?

“Banyak orang mengira bahwa pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 itu para pemuda dari seluruh Indonesia datang di Jakarta untuk mengadakan kongres, yang dinamakan Kongres Pemuda Indonesia II (bahasa Belandaanya: Tweede Indonesisch Jeud-Congres),” tulis Ketua Panitia Kongres Pemuda Indonesia II Sugondo Joyopuspito di buku 45 Tahun Sumpah Pemuda.

Jadi, pada kenyataannya, peserta kongres tidak datang dari seluruh Indonesia. Kok bisa disebut Kongres Pemuda Indonesia?

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Sebagian besar dari hadirin adalah khalayak ramai. Di antara khalayak ramai itu hadir juga para undangan,” kata Sugondo.

Di antara para undangan itu, kata Sugondo, ada wakil perkumpulan pemuda, perkumpulan politik, organisasi masyarakat, dan orang-orang terkemuka. Panitia Kongres terdiri dari wakil pengurus pusat perkumpulan pemuda yang masih bersifat kedaerahan/keagamaan yang berkedudukan di Jakarta.

Ada wakil dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi. Tapi ada dua perkumpulan yanag juga terlibat yang bersifat Indonesia.

Dua perkumpulan yang bersifat Indonesia itu adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia dan Pemuda Indonesia. Dua perkumpulan ini dibentuk setelah diadakannya Kongres Pemuda Indonesia I 1926.

Kongres Pemuda Indonesia I diketuai oleh M Tabrani. Pesertanya berbagai pemuda dari berbagai perkumplan pemuda, tetapi masing-masing tidak mewakili perkumpulan.

Menurut Sugondo, munculnya anggapan peserta Kongres Pemuda Indonesia adalah para pemuda dari seluruh Indonesia disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, resolusi kongres dibuka dengan kalimat: Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda Indonesia.

“Resolusi itu memberi kesan kepada orang-orang yanag tidak menghadiri rapat-rapat umum tanggal 27 dan 28 Oktober itu seolah-olah pada hari tersebut di atas para pemuda mengadakan rapat kongres,” kata Sugondo.

Berita Terkait

Image

Berapa Sekedup Unta yang Bawa Jamaah Haji Indonesia ke Makkah?

Image

Kenapa Baju Calhaj Indonesia Kudu Diasapi di Pulau Kamaran, Yaman?

Image

Banyak Warman Jadi Raja di Indonesia Dulu, Siapa Mereka?