Sekapur Sirih

Kasus Youtuber dan Pengendara Lawan Arus, 78 Tahun Merdeka Masih Banyak yang Berkendara Lawan Arus

Pengendara lawan arus melintas di sisi trotoar di daerah Manggarai. Selasa (15/8/2023) malam, seorang Youtuber ribut dengan massa pengendara ojek daring di Tebet, Jakarta Selatan, lantaran pengendara ojek daring yang melawan arus tidak terima diambil gambar untuk kontek edukasi di Youtube (foto ilustrasi: putra m akbar/republika).
Pengendara lawan arus melintas di sisi trotoar di daerah Manggarai. Selasa (15/8/2023) malam, seorang Youtuber ribut dengan massa pengendara ojek daring di Tebet, Jakarta Selatan, lantaran pengendara ojek daring yang melawan arus tidak terima diambil gambar untuk kontek edukasi di Youtube (foto ilustrasi: putra m akbar/republika).

Massa pengemudi ojek daring di Tebet ribut dengan Youtuber yang membuat konten edukasi untuk tidak berkendara lawan arus, Rabu (15/8/2023) malam. Polisi turun tangan mendamaikan mereka.

Oohya! Baca juga ya:

Isi Pidato Sukarno pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saya juga pernah rebut dengan pengendara yang melawan arus. Saat itu menjelang Lebaran, seppulang dari beli oleh-oleh Ramadhan di Tebet, saya menunggu Metromini arah Pasar Minggu. Cukup lama menunggunya, kaki terasa pegel karena terus berdiri selama menunggu.

Metromini tiba, berhenti di depan saya. Pas salah satu kaki mau naik ke Metromini, dari arah depan ada pengendara menabrak kaki saya. Kaget, saya pun mengurungkan naik lalu meminta pengendara agar tidak melawan arus. Eh, si pengendara pelawan arus itu malah mengajak rebut. Mau diladeni sedang berpuasa dan jika jadi diladeni harus menunggu Metromini berikutnya, yang pasti akan lama lagi. Saya memilih mengalah, dan naik Metromini, tapi dengan perasaan dongkol. Beruat salah, diingatkan, malah marah-marah mengajak berantem.

Di Jakarta, memang banyak pengendara melawan arus lalu lintas. Sampai hari ini. Pada 2019, saya pernah meminta calon reporter untuk membuat liputan pengendara lawan arus. Selain mencari kesaksian dari masyarakat, dari pelaku pengendara lawan arus, ia juga mencari data di Polda Metro Jaya. Dalam 5-11 Agustus 2019, hanya sepekan, tercatat ada 5.544 bukti tilang untuk pengendara lawan arus. Tentu banyak yang tidak terkena tilang, sehingga data pengendara lawan arus di Jakarta lebih dari jumlah yang ditilang.

Ada gunanya CCTV dipasang di semua ruas jalan, sehingga para pengendara lawan arus bisa diberi surat tilang elektronik. Selain itu, perusahaan operator ojek daring juga perlu rutin mendisiplinkan mitranya agar tidak melawan arus lalu lintas. Pengendara juga perlu memiliki kedisiplinan ujntuk tidak melawan arus lalu lintas saat berkendara, kendati tidak ada polisi atau ruas jalan itu belum dipasangi CCTV.

Merdeka sudah 78 tahun, berbuat disiplin masih susah. Nasib Indonesia.

Priyantono Oemar

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com