Pitan

Bom Atom Oppenheimer Mendorong John Hersey Membuat Laporan Jurnalisme Naratif Mengenai Hiroshima

Adegan film Oppenheimer (foto: universal pictures/republika).
Adegan film Oppenheimer (foto: universal pictures/republika).

Film Oppenheimer sedang diputar di bioskop. Julius Robert Oppenheimer adalah pembuat bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Film ini tidak menghadirkan cerita mengenai operasi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.

Oohya! Baca juga ya:

Oppenheimer, Einstein, dan Laporan Jurnalistik ‘Hiroshima’ John Hersey

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kata Albert Einstein, Hidup Itu seperti Naik Sepeda

Hancurnya Hiroshima digambarkan secara detail di laporan jurnalistik karya John Hersey. Rencana laporan Hersey ini menyingkirkan laporan yang sudah siap, mengenai pemboman Cologne, Jerman, pada Mei 1942, karya Joel Sayre. The New Yorker menganggap laporan mengenai Cologne sudah tidak aktual lagi.

Pemboman Hiroshima jauh lebih aktual dibandingkan dengan pemboman Cologne. Sebanyak 20 ribu warga sipil meninggal setelah Amerika membombardir Cologne sebanyak 262 kali dengan hampir 35 ribu ton bom. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki mengakibatkan warga mengalami radiasi di waktu-waktu berikutnya. Sedikitnya ada 200 ribu warga yang meninggal di Hiroshima dan Nagasaki.

Karya jurnalistik Hersey ini dibahas di kursus Jurnalisme Naratif Angkatan I pada 2001 (saat ini masih memakai nama kursus Jurnalisme Sastrawi). Kursus diadakan oleh ISAI-Pantau dengan pengampu Janet Steele, dosen jurnalistik George Washington University, dan Anderas Hasrsono dai Yayasan Pantau.

John Hersey memberanikan diri masuk ke Jepang di saat tak banyak orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris. Ia memawancara 44 narasumber, tetapi hanya enam orang yang ia jadikan sebagai karakter dalam laporannya. Laporan dari sudut pandang korban bom itu ia susun dalam empat bagian, dengan harapan bisa terbit empat kali di mahalaj The New Yorker. Tetapi, The New Yorker memutuskan untuk menerbitkannya sekaligus, dengan menyingkirkan kaporan-laporan lain.

Editor William Shawn dibantu editor Harold Ross mengrung diri di ruang redaksi utnuk mengedit laporan Hersey selama 10 hari. Hanya pramukantor yang dibolehkan masuk ke ruangan mereka. Ada 47 catatan dan koreksi catatan yang diberikan kepada Hersey, sehingga Hersey harus memperbaiki tulisannya. Setelah diperbaiki ternyata juga masih ada 27 catatan. Setelahm diperbaiki, juga masih perlu ada revisi lagi, yang akhirnya diperbaiki oleh editor.

Saat tulisan Hersey masuk ke percetakan, The New Yorker mengirimkan cuplikan laporan ke media lain, sehingga begitu laporan itu terbit esok hari, perbincangan di berbagai media pun terus bergulir. Di Inggris, BBC membacakan laporan itu setiap hari. Berhari-hari publik Amerika memperbincangan laporan ini.

Setelah membaca laporan Hersey itu, Albert Einstein --ilmuan pertama yang melontarkan teori mengenai energi atom-- merasa masygul dengan dampak bom atom yang lebih dahsyat dari yang ia bayangkan. Di akhir film Oppenheimer, ada dialog Albert Einstein dengan Oppenheimer. Bagi Einstein, karya Oppenheimer tidak termaafkan.

Laporan naratif mengenai Hiroshima ini, berdasarkan survei 1999 oleh New York University disebut sebagai Laporan Jurnalistik Amerika Serikat Terbaik Abad ke-20.

Priyantono Oemar

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com