Menikmati Nasi Kapau di Nagari Asalnya
Ketika Kapau akan digabungkan dengan Kota Bukittinggi, sentra kuliner nasi kapau di Pasar Atas Bukittinggi hendak dipindah ke Nagari Kapau. Tapi rencana itu tidak terlaksana, karena Kapau tetap menjadi bagian dari Kabupaten Agam.
Oohya! Baca juga ya:
Kopi Dulu, Hidup Santai di Indonesia yang Dicatat Penulis Inggris
Mencicip Nasi Goreng Keju di Kaki Gunung Marapi
Kendati begitu, bukan berarti tidak bisa menikmati nasi kapau di nagari asalnya. Sebelum ada Lapau Kapau, sudah ada Pasar Kapau yang di dalamnya ada yang berjualan nasi kapau dengan harga terjangkau.
Lapau Kapau menyasar pelanggan menengah ke atas, sehingga harga lebih mahal dari nasi kapau di Pasar Kapau dan Pasar Atas. Pada waktu pembukaan, ada komunitas tuna rungu yang menjadi undangan.
Saya pernah mencicipi nasi kapau di Pasar Atas dan Pasar Kapau beberapa tahun lalu. Kali ini, mencoba mencicipi nasi kapau di Lapau Kapau. Saya suka dengan dendeng bakarnya. Selain itu di lapau ini ada pula kafe kopinya. Beragam kopi seduh ada di sini. Di buku menunya, ada penjelasan mengenai sejarah singkat jenis seduh kopi yang disediakan, berikut cara menikmatinya.
Tiap akhir pekan, lapau ini penuh dengan tamu. Dari Riau bahkan juga banyak yang menikmati nasi kapau di Lapau Kapau ini. Sabtu (22/7/2023) ada rombongan dari Riau sebanyak empat bus (160 orang) yang sedang ada acara di Bukittinggi juga memilih makan siang di Lapau Kapau.
Dendeng bakar menjadi menu favorit saya di Lapau Kapau. DIbakar menggunakan arang tempurung kelapa. Rupanya, ini memang menjadi salah satu menu andalan yang digemari banyak pengunjung, selain menu gulai tambusu, yaitu usus sapi yang diberi isi tahu dan telur, dan gulai ikan emas telur.
Priyantono Oemar