Pitan

Perempuan Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Pantai Cermin Kanan Menganyam Daun Pandan

Para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Kreatif Kanan (KPKK) Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Pantai Cermin Kanan memproduksi berbagai produk anyaman di Menday Gallery and Souvenir (foto: dokumentasi astra internasional).
Para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Kreatif Kanan (KPKK) Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Pantai Cermin Kanan memproduksi berbagai produk anyaman di Menday Gallery and Souvenir (foto: dokumentasi astra internasional).

Desir ombak sesekali bertamu ke pesisir pantai Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Pantai Cermin Kanan, Sumatra Utara, memberikan suasana damai, mengiringi cengkerama Kelompok Perempuan Kanan Kreatif (KPKK). Komunitas ini membina 350 anggota perempuan sebagai perajin anyaman. Lambaian daun pandan seirama menemani tarian jemari para puan yang tengah membuat anyaman dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Dari 27 KBA di Sumatra Utara, KBA Desa Pantai Cermin Kanan merupakan salah satunya. Grup Astra Wilayah Medan melakukan pembinaan untuk menjadi kampung mandiri dengan masyarakat yang produktif, kreatif, dan inovatif. Pembinaan berupa pelatihan, pendampingan, perluasan akses permodalan, pemasaran. Selain itu, ada pula bantuan prasarana kepada tokoh penggerak untuk disalurkan kepada warga sekitar.

“Sebagai wilayah yang kaya akan tanaman pandan, kerajinan anyaman merupakan sebuah warisan turun-temurun di kehidupan masyarakat KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Melalui KPKK, kami membentuk ruang kreasi untuk melestarikan kebudayaan anyaman agar tidak punah dalam melewati lintas generasi,” ujar tokoh penggerak KBA Desa Pantai Cermin Kanan dan pencetus KPKK, Eva Harlia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

KPKK didirikan pada 2010, berawal dari kumpulan ibu rumah tangga. Kini, para remaja tingkat sekolah menengah atas (SMA) turut bergabung. Eva turut membina keterampilan kepada perempuan yang tersebar dari empat desa KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Selain produk anyaman pandan, ada pula padu padan bahan baku, seperti memadupadankan dengan kerajinan tenun, purun, pelepah pisang, dan bambu. Teknik ecoprint pun dimanfaatkan untuk produk-produk mereka, untuk memenuhi permintaan pasar.

KPKK kemudian membentuk badan usaha bernama Menday Gallery and Souvenir, tempat untuk memproduksi ribuan jenis anyaman dari berbagai bentuk. Ada gantungan kunci, tas, pelapis makanan, varian boks, serta produk unggulan yaitu tikar duduk berwarna, yang telah dipasarkan hingga ke Malaysia dan Singapura. Sebanyak 5.000 produk terjual setiap bulannya. Nilai pemasukan sekitar Rp 55 juta.

Budi daya dilakukan di sekitar KBA Desa Pantai Cermin Kanan, mencakup 15 hektare perkebunan kelapa genjah pandan wangi. Ada 20 ribu batang kelapa yang bernilai sekitar Rp 3,2 miliar setiap tahunnya. Ada pula pengelolaan Pantai Bali Lestari yang menjadi pusat wisatawan warga sekitar untuk menikmati nuansa Bali di bibir pantai Sumatra Utara.

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto, mengatakan, KBA menjadi program pengembangan masyarakat berbasis komunitas dalam satu kampung. Tujuannya mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif. Sejak 2013, Astra telah membina 170 KBA yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Semangat Astra dalam membina KBA Desa Pantai Cermin Kanan untuk hari ini dan masa depan Indonesia, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia,” jelas Boy Kelana dalam rilisnya, Kamis (22/6/2023).

Ma Roejan