Menilik Sikap Megawati di Balik Penolakan terhadap Kesebelasan Israel di Piala Dunia U20
Mengapa PDIP menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U20 yang semula akan digelar di Indonesia? Keputusan PDIP tentu saja keputusan Megawati selaku ketua umum. Pada 18 Maret 2023, ia bertemu Presiden Jokowi membahas politik luar negeri.
Menyusul pertemuan itu, Gubernur Bali I Wayan Koster secara resmi atas nama Pemprov Bali menolak kehadiran kesebelasan Israel di Bali untuk pengundian. Koster adalah kader PDIP. Kader PDIP Ganjar Pranowo yang gubernur Jawa Tengah juga menolak kesebelasan Israel. DPD PDIP DKI Jakarta pun menolaknya. DPP PDIP menjelaskan penolakan PDIP muncul karena konstitusi yang menentang penjajahan. Israel masih menjajah Palestina.
Sikap Megawati tentu saja tidak mengherankan bagi yang mengenalnya. Sewaktu masih menjadi presiden, Megawati pernah menolak dua permintaan Presiden Amerika Serikat George Bush. Konsekuensinya, Megawati --yang dipuji publik Amerika karena menjadi presiden pertama yg mengunjungi Amerika pascaserangan 911-- lantas dijauhi Amerika. Ini berdampak pada tidak terpilihnya kembali Megawati di pilpres, karena Amerika lebih mendukung SBY. Ketika saya bertamu di Kongres Amerika pada 2005, mendapat informasi bahwa Amerika menjauhi Megawati, lalu intens mendekati SBY yang saat itu menjadi menteri Megawati. Kongres tidak tahu alasannya. Ternyata karena Megawati menolak permintaan Bush.
Apa permintaannya? Pertama, Bush meminta dukungan Megawati atas serangan Amerika ke Irak. Kedua, Bush meminta Megawati menangkap Abubakar Baasyir. Menurut Taufiq Kiemas saat dikonfirmasi pada 2012 di rumah di Teuku Umar, Jakarta, permintaan Bush itu diajukan ke Megawati melalui telepon, malam hari waktu Jakarta. Alasan Megawati menolak permintaan Bush, kata Taufiq, adalah menjaga perasaan Muslim Indonesia, selain karena alasan: mendukung penyerangan terhadap Irak adalah bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
Priyantono Oemar