Lincak

Mengapa Motif Kerbau tak Ada di Semua Kain Tenun Sumba?

Karyawati Liwar memperlihatkan kain papanggang. Ada orang menyembelih kerbau (foto: priyantono oemar)
Karyawati Liwar memperlihatkan kain papanggang. Ada orang menyembelih kerbau (foto: priyantono oemar)

Kain tenun papanggang khusus memuat motif kerbau.

Ada banyak jenis binatang yang menjadi motif di berbagai kain tenun Sumba. Ada kuda, kuda laut, kura-kura, ayam jago, berbagai jenis burung, dan sebagainya. Tapi motif kerbau tak akan bisa ditemukan di kain sarung atau bahkan kain syal sekalipun. Motif kerbau hanya untuk satu jenis kain, yaitu kain papanggang.

‘’Kain papanggang bercerita tentang upacara penguburan raja, di situ ada pemotongan kerbau,’’ jelas penenun di Desa Prailiu, Sumba Timur, Karyawati Liwar. Karyawati memperlihatkan kain papanggang karyanya, kepada saya. Ada gambar dua kerbau sedang disembelih dan gambar orang sedang menaiki kerbau. Kain ini khusus digunakan sebagai penutup jenazah sebelum dikuburkan.

Kerbau menjadi hewan persembahan di upacara penguburan, yang menurut Sularto di buku Budaya Sumba, ‘’Bermakna melepaskan kekuatan magis dari kerbau untuk melindungi roh orang yang meninggal.’’ Makam orang Sumba ditutup dengan batu di atasnya. Batu itu biasanya selalu ada ukiran kepala kerbau atau tanduk kerbau saja.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Jang dilewatkan ini ya: Hadiah Baju Batik yang Ditolak PM Malaysia, Hadiah Kain Tenun di Indonesia untuk Dapat Proyek.

Priyantono Oemar