Jika Rocky Gerung Bilang Belum Makan, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Rocky Gerung menjawab belum makan, bukan berarti lapar. Justru karena masih kenyang maka belum makan.
Suatu hari, Rocky Gerung diundang di suatu kampus. Ia tiba pukul 14.00 WIB. Dekan yang menyambutnya, bertanya.
"Pak Rocky sudah makan, belum?"
"Saya belum makan, Pak," jawab Rocky dalam ceritanya yang diunggah di fanspage Facebook Rocky Gerung.
Mendapat jawaban itu, Dekan mengajaknya mencari makan. "Bapak pasti lapar."
Tapi Rocky menolak ajakan Dekan, karena ia tidak lapar.
"Bapak bertanya saya sudah makan atau belum makan, bukan bertanya lapar atau tidak," kata Rocky.
Menurut Rocky, salah jika orang mengira dirinya lapar hanya karena jawaban belum makan. "Justru karena saya kenyang maka saya belum makan. Ini logika," kata Rocky.
Menurut Rocky kesalahan-kesalahan sepele ini terjadi karena keinginan melakukan hal-hal yang bersifat sopan santun dengan bertanya sudah makan atau belum. Cara berpikir yang salah logika ini, menurut Rocky, masih diajarkan. Buku Sosial-Agronomi Daerah Patjet (Bogor) terbitan tahun 1953 menceritakan sopan santun di kalangan masyarakat Pacet sebelum pendudukan Jepang.
"Kenapa nggak bertanya lapar atau nggak?" kata Rocky. Jika dijawab lapar maka cari makan.
Basa-basi kesopanan yang diceritakan Rocky sudah mengakar di masyakarat. Untuk mencapai Pacet, orang harus berjalan kaki naik-turun jalan berbukit. Sesampai di Pacet pasti ngos-ngosan. Maka, warga yang kedatangan tamu jauh itu akan berbasa-basi, bertanya dengan suara keras agar di dengar istrinya yang ada di dalam rumah. "Teu acan tuang panginten?" (Belum makan ya?)
Maka mendengar hal itu, istri tuan rumah akan menyiapkan makan untuk sang tamu.
Priyantono Oemar
