Di Pesisir Demak Ada Program Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain
Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari Demak bekerja sama dengan Biyung Indonesia mengadakan Program Pemberdayaan Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain. Pada Ahad (6/8/2023), dilakukan pembagian 660 pembalut kain bertempat di Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Ada 220 perempuan pesisir yang menerimanya. Selama ini mereka terkena dampak rob yang menimpa kampung mereka.
"Tujuan Program Pemberdayaan Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain ini adalah untuk membuka ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan untuk lebih berdaya membicarakan ketubuhan dan hak kesehatan seksual dan reproduksi," ujar Ketua Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari, Masnuah. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan akses informasi tentang Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi, meningkatkan usaha-usaha pemberdayaan diri untuk mencapai kesejahteraan individu dan kelompok perempuan di Demak, dan meningkatkan peran serta perempuan dalam upaya pelestarian lingkungan, terutama di wilayah pesisir Demak yang terancam banjir rob.
Sebelum pembagian pembalut kain, pada Selasa-Rabu, 11 - 12 Juli 2023, dilakukan edukasi menstruasi sehat, pelatihan produksi pembalut kain dan manajemen usaha di kantor Baznas Demak. Edukasi ini diikuti oleh 30 perempuan dari lintas komunitas, yaitu perempuan nelayan, petani, disabilitas, pengelola bank sampah, paralegal dan UMKM l. Lalu pada 13-30 Juli 2023, memproduksi 660 lembar pembalut kain, dibagi dalam lima kelompok produksi: Puspita Bahari Desa Morodemak, Puspita Bahari Desa Purworejo, Bank Sampah Krajan Makmur Desa Jogoloyo dan Paralegal Demak, Komunitas Perempuan Timbulsloko, dan Komunitas UMKM Demak.
Pada Agustus 2023, Komunitas Puspita Bahari juga memulai usaha produksi pembalut kain menggunakan modal usaha dari hasil produksi. Selain menjadi keberlanjutan usaha, hasil keuntungan penjualan pembalut kain akan digunakan untuk melanjutkan produksi pembalut kain yang akan dibagikan gratis kepada perempuan rentan di pesisir Demak.
Program Pemberdayaan Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain akan berdampak pada perempuan dan anak perempuan mendapat akses untuk memenuhi hak kesehatan reproduksinya. Kelompok produsen pembalut kain akan memiliki sumber penghasilan baru dengan memproduksi pembalut kain dalam program ini dan melanjutkannya di masa mendatang.
"Selain itu, secara tidak langsung ikut mengurangi dampak sampah plastik yang merusak lingkungan, perempuan dan anak perempuan di wilayah pesisir Demak menjadi lebih sehat, berdaya, dan sejahtera," kata Masnuah.
Program Pemberdayaan Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain adalah hasil dari kolaborasi Program DIWA Ashoka Indonesia, Puspita Bahari, dan Biyung Indonesia. Baznas Demak, Bupati Demak, Ketua DPRD Demak, dan donatur dari berbagai pihak ikut mendukung program ini.