Saran Dokter Saraf Amerika Soal Ngopi Pagi Ini Sudah Dilakukan Orang Indonesia Sejak Dulu
Rencana berangkat dari Merauke pukul 06.00 WIT agar sampai di Digoel bisa lebih siang. Sudah sarapan tapi belum sempat ngopi pagi. Ternyata baru berangkat pukul 07.00 WIT.
Oohya! Baca juga ya:
Nikmatnya Ngopi Pagi di Indonesia yang tak bisa Didapatkan di Amerika Serikat
'Ngopi Dulu', Penulis Inggris Sebut Kopi adalah Penyeimbang yang Hebat
Para pengemudi mobil sewa yang mengantar kami membawa dua kenek di setiap mobil. Menurut mereka, perjalanan sering tidak terduga. Jika hujan turun, jalan tanah berlumpur akan susah dilalui, sehingga kenek-kenek yang dibawa akan membantu mereka agar mobil bisa melaju.
Setelah dua jam perjalanan, memasuki jalan tanah, rombongan berhenti. Ngopi pagi, tujuannya, meski tak semua minum kopi. Maka, ada yang pesan teh, pesan susu. Spanduk dari produsen kopi tubruk terbentang di warung tempat ngopi pagi. Ngopi di teras warung, udara terbuka.
Di kota-kota besar pun, warung kopi banyak berada di pinggir jalan. Bahkan kios-kios di pinggir trotoar pun menyediakan kopi. Para pembeli berjalan kaki menuju warung atau kios-kios itu, lalu ngopi di tempat, di ruang terbuka, sambil berbincang. Bisa berbincang dengan penjaga warung/kios, bisa dengan pengunjung lain yang sama-sama ngopi pagi. Sehabis ngopi, pulang berjalan kaki lagi.
Di Italia, warga mampir ke kedai kopi saat berangkat kerja. Antre berdiri, memesan kopi espresso, minum, lalu melanjutkan perjalanan ke kantor. Suasana ngopi pagi yang susah dinikmati oleh orang Indonesia.
Ketika tinggal di Nagari Kapau di kaki Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, penulis novel Kepundan, Syafiril Erman, memilih sering ngopi di warung, daripada ngopi di rumah. Di warung ia bisa bertemu warga, lalu bisa ngopi pagi sambil berbincang. Suasana inilah yang membuat ngopi pagi menjadi mewah. Berbincang, menyeruput kopi panas, menghirup udara segar. Ada interaksi sosial. "Menyesap kopi panas di udara sejuk sambil melihat orang-orang membuka hari," kata Syafiril, Selasa (1/8/2023).
Ada 47 responden diteliti di Spanyol. Hasil penelitiannya dimuat di Frontiers in Behavioral Neuroscience. Mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi kafein tiga jam sebelum menjalani magnetic resonance imaging (MRI). Kemudian mereka minum kopi dan 30 menit kemudian menjalani MRI lagi.
Setelah minum kopi, responden memiliki lebih banyak koneksi di jaringan visual yang lebih tinggi (yang memproses hal-hal yang dilihat) dan jaringan kontrol eksekutif yang tepat (yang membantu pemecahan masalah). Sebelum minum kopi, mereka tak memiliki hal itu. "Dengan kata sederhana, subjek lebih siap beraksi dan waspada terhadap rangsangan eksternal setelah minum kopi," kata Maria Pico-Perez PhD, seorang peneliti postdoctoral di Jaume I University, Spanyol, seperti yang dikutip prevention.com dari Frontiers in Behavioral Neuroscience.
Tapi, Christopher Winter, dokter saraf Amerika Serikat, menyatakan, bukan hanya kafein yang membuat orang menjadi waspada dan bersemangat. Menurut Food and Drug Administration (FDA), secangkir kopi (delapan ons) mengandung 80-100 miligram kafein. Semangat ekstra yang didapatdari ngopi pagi, menurut dokter Winter, mungkin merupakan efek plasebo. Aktivitas lain yang berbarengan dengan kegiatan ngopi pagi, menurut Winter, ikut membuat peminum kopi bersemangat di pagi hari.
Namun, Winter mengakui, tak ada alasan untuk tidak ngopi pagi. Ngopi pagi membantu meningkatkan semangat. Winter merekomendasikan untuk ngopi pagi di tempat yang membuat badan terekspose oleh cahaya dari luar rumah. Misalnya, ngopi pagi di pinggir jendela atau di luar rumah.
“Ngopi pagi—ritual menyeduh, mendatangi warung kopi, interaksi sosial, antisipasi—semua itu menciptakan kesadaran,” kata dokter Winter seperti dikutip prevention.com pekan lalu. Semua hal itu, kata Winter, bisa menghilangkan rasa kantuk. Tentu saja harus didukung dengan tidur yang cukup, sarapan, dan berolahraga.
Prevetion.com menulis, sekitar 75 persen orang Amerika ngopi pagi. Mereka mengandalkan kopi untuk membantu mereka bersemangat di pagi hari.
Priyantono Oemar