Sekapur Sirih

Jalan ke Baduy. Menjunjung Kejujuran, Masyarakat Baduy Jauh dari Gaduh Hoaks Pilpres

Masyarakat Baduy menjaga keseimbangan kosmik dengan mengikuti aturan adat secara cermat. Menjunjung kejujuran, gaduh hoaks pilpres pun menjauh dari kehidupan masyarakat Baduy
Masyarakat Baduy menjaga keseimbangan kosmik dengan mengikuti aturan adat secara cermat. Menjunjung kejujuran, gaduh hoaks pilpres pun menjauh dari kehidupan masyarakat Baduy

Tak ada yang sia-sia di Baduy. Turun-temurun menjalankan aturan adat secara cermat, semuanya berkontribusi untuk menjadikan dunia Baduy seperti apa adanya. Bagi mereka, mengikuti aturan adat dengan cermat merupakan perintah suci.

Pantangan menggunakan sabun untuk mandi atau mencuci pakaian atau perabot rumah tangga, misalnya, menjauhkan sir sungai dari pencemaran. Mereka sangat bergantung pada sungai sebagai sumber air bersih, tempat mandi dan mencuci. Tak ada yang sia-sia di Baduy.

Kampung-kampung suci yang dihuni masyarakat Baduy Dalam berada di jantung wilayah kesukuan. "Jumlahnya dipertahankan hanya tiga kampung, yaitu Cibeo, Cikertawarna, dan Cikeusik, tidak boleh bertambah," jelas Emen Sarta, warga Baduy Luar dari Kampung Ciboleger yang mengantar kami ke kampung Baduy Dalam, Cibeo, Sabtu (27/5/2023) malam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kami, rombongan dari Bandung, terdiri dari 47 orang. Rombongan terdiri dari anggota Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB), komunitas Merdeka Hiking Club (MHC), mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, dan relawan Posko Jenggala, Jakarta.

Berada di pedalaman masyarakat Baduy Dalam tidak bergantung pada dunia luar. Mereka menanam padi lokal yang memiliki usia panen enam bulan. "Kita punya padi lebih dari 20 jenis, termasuk empat jenis padi ketan," kata Jaro Tangtu (pejabat kampung pembantu puun --kepala suku-- yang bertanggung jawab atas adat) Kampung Cibeo, Sarmi.

Ada jaro pembantu puun di masyarakat Baduy, yaitu jaro tangtu, jaro gupermen (pemerintahan) dan jaro tujuh. Untuk urusan adat melibatkan tangtu tilu jaro tujuh. Yaitu tiga jaro tangtu di tiga kampung Baduy Dalam, dan jaro tujuh di Baduy Luar.

"Jaro gupermen ditunjuk oleh tetua-tetua adat lewat musyawarah berdasarkan syarat-syarat tertentu," jelas Jaro Tangtu. Jaro gupermen bertanggung jawab atas urusan pemerintahan.

Meski memiliki tradisi memilih jaro gupermen lewat musyawarah para tetua adat, tetapi masyarakat Baduy tidak ikut pemilu, baik pileg, pilkada, maupun pilpres. Ketika saat ini, orang gaduh dengan kesibukan menyerang bakal calon presiden (capres), masyarakat Baduy adem-ayem saja. Mereka menjauh dari segala hoaks yang digunakan untuk menjatuhkan lawan. "Kami tidak ikut pemilu, tapi ikut pemimpin yang terpilih," ujar Emen.

Kejujuran yang dijunjung tinggi menjadi benteng mental masyarakat Baduy. Dengan cara itu, keseimbangan kosmik Baduy tetap terjaga. "Kejujuran adalah prinsip kami," kata Sadim, warga Baduy Dalam dari Cibeo.

Priyantono Oemar