Dukung Festival Egek, Bandara DEO Sorong Sediakan Transportasi Bandara-Malaumkarta untuk Turis Asing
Untuk mendukung pelaksanaan Festival Egek I di Kampung Malaumkarta, Bandara DEO Sorong menyediakan kendaraan Hi-Ace untuk angkutan Bandara-Malaumkarta dengan jadwal satu kali perjalan per hari. "Angkutan ini dikhususkan untuk turis asing yang akan ke Raja Ampat, kita tawari untuk melihat festival dan kampung wisata Malagufuk," jelas Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya, Kamis (25/5/2023).
Malagufuk merupakan kampung wisata untuk pemantauan beragam burung, terutama cendrawasih. Kampung ini tergabung dalam Ikatan Kampung Malaumkarta Raya (IKMR) bersama Malaumkarta, Mibi, Swatolo, dan Suatot. Lima kampung ini telah bersepakat untuk tetap menjaga alam mereka dan menerapkan hukum adat pemanfaatan sumber daya alam secara terbatas, yang disebut egek.
Festival Egek ini diadakan berkaitan dengan rencana masyarakat adat Moi di Malaumkarta Raya melakukan buka egek. Buka egek merupakan jadwal yang ditetapkan oleh adat untuk memanen hasil alam, dalam hal ini hasil laut, yaitu lobster dan teripang. Pada masa tutup egek, tidak diperkenankan memanennya.
Selasa kemarin Cece Tarya telah melakukan kunjungan ke Malagufuk mendampingi Pangdam Kasuari Mayjen Gabriel Lema beserta jajaran Korem dan Kodim. "Akses jembatan kayu yang panjangnya 3,4 kilometer di Malagufuk menjadi daya tarik, jembatan ini digunakan untuk memantau burung," kata Cece.
Jika sedang apes tidak bisa melihat cendrawasih, setidaknya bisa mendengar suaranya. Untuk mengoptimalkan dukungan promosi ini, kata Cece, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan biro travel yang melayani turis asing menginap di Sotong.
Untuk mendukung kesuksesan festival, kata Cece, Bandara DEO juga akan membantu penyediaan tenda glamping. "Maksimal lima tenda dari Bandara DEO Dorong," kata Cece.
Selain tenda, disiapkan pula 60 kamar di rumah warga yang bisa dipakai untuk menginap turis yang akan melihat festival.
Priyantono Oemar