Pada 1950-an, THR Lebaran yang Diterima Pekerja Minimal Rp 50
THR yang harus dibayarkan kepada pekerja pada 1950-an adalah seperdua belas dari pendapatan mereka. Minimal Rp 50, maksimal Rp 300 (foto: wihdan hidayat/republika).
Berapa tunjangan hari raya (THR) tahun 1950-an? Panitia Penyelesaian Permasalahan Perburuhan Pusat (P4P) pada 1952 menetapkan ketentuan pembayaran THR. Pemberi kerja wajib membayar THR kepada setiap pekerja yang sudah bekerja sekurang-kurangnya tiga bulan hingga Lebaran.
Besarannya? Seperdua belas dari penghasilan pekerja selama setelah Lebaran sebelumya hingga Lebaran berikutnya. Dengan perhitungan itu, minimal THR adalah Rp 50 dan maksimal Rp 300.
Lebaran 1955, besaran THR masih sama. Minimal Rp 50 dan maksimal Rp 300. Kata Menteri Tenaga Kerja Abidin, THR sebisa mungkin dipertahankan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk pegawai negeri, THR mereka minimal Rp 150 dan maksimal Rp 250.