Pitan

Ingin Dapat Bimbingan Penerapan SNI dari BSN? Pelaku Umik Bisa Daftar di binaumk.bsn.go.id

Pelaku usaha mikro (umik) bisa mendapatkan bimbingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI diperlukan untuk masuk ke persaingan global.
Pelaku usaha mikro (umik) bisa mendapatkan bimbingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI diperlukan untuk masuk ke persaingan global.

Usaha Mikro (Umik) menjadi salah satu solusi untuk menopang perekonomian. Jumlah Umik pada 2018 menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) mencapai 63,5 juta unit. Jumlah itu merupakan 98,68 persen dari total jumlah unit usaha di Indonesiaa, 64,94 juta unit.

Keberadaan Umik didorong untuk bisa mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Karenanya, untuk mengangkat Umik, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2022. Inpres ini mengatur Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, melalui SNI Bina-UMK.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) ikut mengambil bagian di dalamnya.Kepala BSN Kukuh S Achmad di Jakarta (12/4/2023) mengatakan, BSN memiliki program SNI Bina- UMK. Program ini ditujukan untuk mendorong Umik bisa memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Tentu saja, SNI ini tak akan menjadi kendala bagi Umik dalam mengurus perizinan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Oohya! Baca juga: Usaha Mikro (Umik) Bisa Ajukan Nomor Induk Berusaha dan Tanda SNI Bina-UMK di oss.go.id.

Maka, ketika mereka mengurus perizinan, mereka abisa mendapatkan tanda SNI Bina-UMK. “Tanda SNI Bina-UMK adalah tanda yang ditetapkan oleh BSN untuk digunakan oleh pelaku usaha termasuk bagi Umik bersamaan dengan diperolehnya Nomor Induk Berusaha (NIB),” jelas Kukuh.

Umik yang telah mendapatkan tanda SNI Bina-UMK mendapat fasilitas pembinaan SNI secara gratis dari BSN. Dengan memenuhi SNI, kata Kukuh, Umik di Indonesia diharapkan berdaya saing dan berjaya di pasar lokal maupun internasional.

Sejak 2015, BSN sudah melakukan pembinaan penerapan SNI lebih dari 1.100 UMKM di seluruh wilayah Indonesia. UMKM tersebut telah merasakan manfaat dan keuntungan pembinaan penerapan SNI.

Sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN memberikan pembimbingan penerapan SNI bersama dengan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah terkait. Pembinaan diberikan mulai dari tahap peningkatan kompetensi, penerapan SNI, sertifikasi SNI, hingga peningkatan akses pasar baik lokal maupun global.

Untuk mendapatkan pembinaan, Umik bisa mengakses situs https://binaumk.bsn.go.id. Pascapenerbitan NIB, aktivitas Umik akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan serta pengawasan dalam rangka meningkatkan pengetahuan terhadap penerapan SNI. Tentu saja, sebelum mendaftarkan diri di binaumk.bsn.go.id, Umik perlu terlebih dulu mendapatkan NIB dan tanda SNI Bina-UMK dengan dengan mengakses https://oss.go.id.

UMK menerapkan SNI melalui pembinaan dengan berbagai metode. Antara lain mengakses video panduan penerapan SNI yang sesuai dengan usaha atau produknya, mengikuti bimbingan teknis, konsultasi atau pelatihan berbasis IT yang diselenggarakan atau disediakan pada aplikasi binaumk.bsn.go.id.

Setelah mengikuti pembinaan dan menerapkan SNI tersebut, Umik dapat menyampaikan bukti penerapannya. Umik yang berkomitmen untuk ditingkatkan lebih lanjut ke arah sertifikasi SNI, maka akan mendapatkan bimbingan teknis dan dapat juga memperoleh fasilitasi pembiayaan sertifikasi oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

“SNI Bina-UMK termasuk sebagai upaya dalam penyederhanaan tata cara dan jenis perizinan berusaha berbasis risiko dengan layanan terpadu satu pintu melalui sistem Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik. Termasuk pembebasan biaya perizinan bagi Umik untuk mengakses perizinan tunggal, pemenuhan kepemilikan sertifikat standar dan/atau izin usaha,” ungkap Kukuh.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

oohya.republika@gmail.com